KOMPAS.com - Memadukan budaya Barat dan Timur sudah dilakukan Jaeger-LeCoultre sejak beberapa tahun belakangan.
Tengok saja ketika pembuat jam Swiss itu meluncurkan Reverso "The Great Wave off Kanagawa" secara terbatas pada tahun 2018.
Nama "The Great Wave off Kanagawa" diambil dari judul lukisan yang dibuat seniman ternama Jepang, Katsushika Hokusai.
Sejak saat itu, inspirasi karya seni Hokusai beberapa kali dihadirkan pada arloji Reverso yang menjadi andalan JLC, termasuk model Reverso Tribute Enamel Hokusai "Kirifuri Waterfall" yang dirilis tahun lalu.
Baca juga: Keindahan Air Terjun Kirifuri dalam Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso
Mengambil referensi dari lukisan Hokusai di tahun 1831, Reverso Kirifuri Waterfall yang dilukis dengan tangan oleh para pengrajin di JLC diberikan enamel Grand Feu pada cangkang belakang.
Pertengahan tahun ini, JLC kembali membawa Reverso baru untuk menghormati karya sang seniman, yaitu Reverso Tribute Enamel Hokusai "Amida Falls".
Bagian belakang jam tangan didekorasi dengan miniatur lukisan The Amida Falls in the Far Reaches of the Kisokaido Road (Kisoji no oku Amida-ga-taki).
Karya ini merupakan salah satu dari rangkaian delapan cetakan balok kayu yang dibuat Hokusai pada 1833-1834, A Tour of Waterfalls in Various Provinces (Shokoku taki meguri).
Penghormatan terhadap Katsushika Hokusai
Pada abad ke-19, Hokusai adalah satu dari segelintir seniman Jepang yang mengusung teknik ukiyo-e, teknik cukil kayu yang berkembang di zaman Edo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.