Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaeger-LeCoultre 'Tuangkan' Karya Katsushika Hokusai pada Reverso Baru

Kompas.com - 11/07/2022, 16:22 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memadukan budaya Barat dan Timur sudah dilakukan Jaeger-LeCoultre sejak beberapa tahun belakangan.

Tengok saja ketika pembuat jam Swiss itu meluncurkan Reverso "The Great Wave off Kanagawa" secara terbatas pada tahun 2018.

Nama "The Great Wave off Kanagawa" diambil dari judul lukisan yang dibuat seniman ternama Jepang, Katsushika Hokusai.

Sejak saat itu, inspirasi karya seni Hokusai beberapa kali dihadirkan pada arloji Reverso yang menjadi andalan JLC, termasuk model Reverso Tribute Enamel Hokusai "Kirifuri Waterfall" yang dirilis tahun lalu.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Kirifuri dalam Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso

Mengambil referensi dari lukisan Hokusai di tahun 1831, Reverso Kirifuri Waterfall yang dilukis dengan tangan oleh para pengrajin di JLC diberikan enamel Grand Feu pada cangkang belakang.

Pertengahan tahun ini, JLC kembali membawa Reverso baru untuk menghormati karya sang seniman, yaitu Reverso Tribute Enamel Hokusai "Amida Falls".

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls

Bagian belakang jam tangan didekorasi dengan miniatur lukisan The Amida Falls in the Far Reaches of the Kisokaido Road (Kisoji no oku Amida-ga-taki).

Karya ini merupakan salah satu dari rangkaian delapan cetakan balok kayu yang dibuat Hokusai pada 1833-1834, A Tour of Waterfalls in Various Provinces (Shokoku taki meguri).

Penghormatan terhadap Katsushika Hokusai

Pada abad ke-19, Hokusai adalah satu dari segelintir seniman Jepang yang mengusung teknik ukiyo-e, teknik cukil kayu yang berkembang di zaman Edo.

Lukisan Amida Falls karya Katsushika Hokusai Lukisan Amida Falls karya Katsushika Hokusai

Seri "Waterfalls" dilukis ketika ia berusia sekitar 70-an. Banyak sejarawan seni menilai seri tersebut merupakan salah satu penggambaran lanskap terbaik yang pernah ada.

Lukisan Amida Falls melambangkan daya tarik sang seniman terhadap kekuatan air yang mengalir serta daratan besar.

Karya itu dilengkapi dengan sosok manusia yang tengah menikmati piknik di tempat tersebut.

Baca juga: Kisah Reverso, Arloji Unik yang Bisa Dibalik

Proses panjang pengrajin "menuangkan" lukisan Hokusai pada cangkang arloji Reverso

Keahlian pengrajin dalam menuangkan setiap detail lukisan Amida Falls pada luas permukaan cangkang Reverso yang hanya tiga sentimeter persegi (10 kali lebih kecil dari lukisan asli) patut mendapat apresiasi.

Master artisans atau pengrajin ahli di JLC tidak hanya meniru setiap detail komposisi lukisan, melainkan juga menciptakan ilusi teknik pencetakan balok kayu.

Sama seperti Reverso Tribute Enamel Hokusai "Kirifuri Waterfall", pada arloji Amida Falls ini pembuat enamel atau enameller juga mengembangkan teknik khusus untuk mereproduksi efek gradien warna bokashi.

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls

Tujuannya, agar detail dari lukisan Amida Falls pada cangkang belakang --termasuk nuansa biru dan kuning cerah-- sesuai dengan lukisan asli Hokusai.

Proses pengerjaan lukisan dilakukan 70 jam selama beberapa minggu, termasuk pembakaran sebanyak 12-15 kali pada suhu 800 derajat celsius.

Di bagian cangkang depan, terlihat dial yang menampilkan penanda jam applique faceted dan jarum Dauphine. Dial ini didekorasi dengan pola guilloche dalam warna hijau.

Para pengrajin mengerjakan pola guilloche dengan mesin bubut, yang membutuhkan ketangkasan dan keterampilan yang tinggi.

Pengrajin harus memegang pelat dial pada sudut yang diperhitungkan dengan teliti.

Setiap 60 garis yang membentuk pola membutuhkan tiga jalur bubut. Di setiap jalur, pelat dial harus dipegang pada sudut yang sama persis agar garis-garis terukir dengan rapi dan pola guilloche benar-benar simetris.

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls

Proses ini membutuhkan sekitar empat jam, diikuti penerapan enam lapisan enamel tembus pandang (masing-masing lapisan harus dibakar secara terpisah) yang berlangsung lebih dari seminggu.

Setelah lapisan enamel selesai dibuat, tantangan terakhir adalah penempatan indeks jam.

Lubang kecil dibor melalui permukaan enamel secara hati-hati, agar indeks jam tersebut dapat diletakkan dengan sempurna.

Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls referensi Q39334T3 dibekali cangkang white gold berdimensi 45,5 mm x 27,4 mm x 9,73 mm.

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Amida Falls

JLC memberikan mesin jam manual Calibre 822/2 yang menawarkan cadangan daya hingga 42 jam.

Disempurnakan dengan tali bermotif kulit buaya dalam warna hitam, jam tangan ini hanya diproduksi sebanyak 10 unit. Harga ditetapkan berdasarkan pemesanan.

Baca juga: Kisah Misterius Tiga Lukisan di Balik Arloji Reverso Jaeger-LeCoultre

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com