KOMPAS.com - Jam tangan selam sudah menjadi keahlian pembuat jam Longines sejak ratusan tahun lalu.
Longines juga kerap dipandang sebagai pencetus jam tangan dengan mesin frekuensi tinggi (high-frequency).
Sekitar awal tahun 1914, watchmaker Swiss itu merancang jam tangan yang dapat menghitung waktu 1/10 detik secara akurat.
Kreasi inilah yang membuat Longines disebut-sebut sebagai salah satu pelopor dalam teknologi mesin berfrekuensi tinggi.
Perusahaan lantas mengembangkan fitur kronometer yang dapat meningkatkan akurasi waktu pada jam tangan di tahun 1959.
Pada 1968, Longines melahirkan Ultra-Chron Diver, jam tangan selam pertama yang dilengkapi mesin dengan presisi tinggi.
Bertahun-tahun kemudian, tepatnya di tahun ini, pembuat jam membawa karya baru bertajuk Ultra-Chron.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, disebutkan model Ultra-Chron terinspirasi dari desain ikonik "nenek moyangnya" yang diluncurkan 54 tahun lalu.
Arloji selam ini memiliki casing baja berdiameter 43 milimeter yang dipadukan bersama bezel yang bisa diputar satu arah (unidirectional rotating bezel), serta kenop pemutar screwed-in di sisi kanan cangkang.
Material safir dengan lapisan luminescent tampak di bagian bezel yang menunjukkan skala waktu 60 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.