Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Penampilan punya peran penting dalam kehidupan. Semua orang berlomba-lomba untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka. Oleh sebab itu, sadar atau tidak kerap kali kita merawat tubuh dengan sebaik mungkin.
Selain perawatan dari dalam, kita juga memerlukan asupan dari luar tubuh, seperti menggunakan skincare. Bahkan, agar mendapatkan hasil yang optimal, kita kerap pergi ke klinik kecantikan. Beberapa klinik itu pun menawarkan beragam perawatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Tapi, kita tak boleh sembarangan dalam memilih klinik kecantikan. dr. Dian Pratiwi, SpKK dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Jangan Asal Memilih Klinik Kecantikan” mengungkapkan bahwa kita perlu mencari klinik yang tepat untuk, “Me-minimize risiko efek samping yang bisa saja terjadi saat perawatan.”
Menurut dr. Dian, “Skincare dan perawatan di klinik adalah dua hal yang hubungannya sangat erat. Perawatan tidak akan bermanfaat optimal jika tidak dibarengi dengan skincare rutin dan teratur.”
Jadi, klinik kecantikan berfungsi untuk melengkapi produk perawatan yang telah digunakan. Terlebih, jika kita memiliki kulit bermasalah yang tak bisa diselesaikan hanya dengan skincare saja.
“Pada kondisi ini, perawatan yang tepat lebih efisien daripada skincare yang sifatnya preventif,” ungkap dr. Dian. Ini disebabkan karena klinik kecantikan akan memberikan perawatan yang tepat oleh para profesional.
Tak hanya itu, jika kulit kita sehat, perawatan di klinik kecantikan akan menunjang kesehatan. Kita dapat memonitor masalah-masalah pada kulit wajah lebih cepat sehingga bisa ditangani dengan tepat sebelum semakin parah.
Baca juga: Pentingkah Menjalani Puasa Skincare?
Meskipun punya banyak manfaat, kita perlu berhati-hati dalam memilih klinik kecantikan. Kini, ada beragam klinik yang menawarkan perawatan dengan budget bervariasi. Meskipun begitu, kita harus tetap teliti dalam memilihnya.
Jika tak hati-hati, kita bisa mengalami hal yang serupa dengan Aufa. Salah satu pendengar siniar Semua Bisa Cantik ini awalnya mengaku stres karena jerawat.
Akhirnya, ia pun pergi ke klinik kecantikan melalui saran temannya. Sayangnya, setelah perawatan, kulitnya malah lebih sering iritasi.
Kulitnya jadi putih tak wajar dan sering mengalami kemerahan. Tak hanya itu, terlihat pula kulitnya jadi semakin tipis.
Dari kasus ini, kita perlu memperhatikan betul bagaimana kualitas suatu klinik kecantikan. Jangan sampai kita percaya begitu saja. Ini dibuktikan oleh penelitian Alharbi dan Alhasim (2021) yang mengatakan bahwa klinik kecantikan kerap menjadi sumber penyebaran penyakit.
Ini disebabkan karena terkadang ada alat-alat yang sudah tak higienis dan layak pakai. Biasanya, alat-alat tersebut mengandung jamur, karat, dan bakteri. Kondisi ini tentunya bisa memperparah permasalahan kulit kita.
Oleh sebab itu, kita tak boleh percaya pada suatu klinik kecantikan sebelum memperhatikan hal-hal ini.