Karena alasan itulah latihan ketahanan direkomendasikan untuk menghilangkan lemak dan menyehatkan sistem kardiovaskular.
Beberapa penelitian mendapati temuan bahwa latihan kekuatan efektif untuk mengurangi kecemasan.
Pasalnya melatih ketahanan menyebabkan adaptasi neurologis di otak dengan menghubungkan kembali jalur neuron.
Berlatih ketahanan memang membantu mengurangi kecemasan. Namun, kita tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter jika mulai merasakan gejalanya.
Stroke menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang.
Karena stroke bisa menyebabkan gangguan bergerak yang menyulitkan aktivitas sehari-hari.
Untungnya hal tersebut dapat dikurangi risikonya dengan latihan ketahanan.
Sebagian besar penelitian memang tidak mengungkapkan perbedaan antara latihan aerobik dan ketahanan.
Akan tetapi sedikit berlatih mempengaruhi risiko stroke yang mengarah ke hubungan dengan latihan kekuatan.
Baca juga: Latihan Kekuatan 30-60 Menit Turunkan Risiko Kematian Dini
Postur tubuh punya kaitan dengan munculnya rasa nyeri di punggung.
Maka dari itu memperbaiki postur tubuh penting dilakukan untuk mencegah ketidaknyamanan atau rasa sakit. Salah satunya dengan latihan kekuatan.
Perlu diketahui bahwa latihan kekuatan dapat meningkatkan inti tubuh dan memperkuat otot-otot.
Dengan begitu postur tubuh menjadi lebih baik, terutama pada bagian pinggul, tulang belakang, dan bahu.
Di sisi lain, postur tubuh juga berdampak baik bagi fungsi mental dan kognitif.
Latihan ketahanan punya peran yang besar bagi gen yang sudah dibawa sejak lahir.