Kerusakan inilah yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin, dua protein yang membuat kulit kenyal dan awet muda.
Baca juga: Mengurangi Dampak Paparan Blue Light dari Gadget Tanpa Ribet
Lebih lanjut, penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology menunjukkan blue light sebagai kontributor yang dapat menyebabkan penuaan kulit, memicu masalah pigmentasi, dan memperburuk kondisi kulit yang sulit diobati seperti melasma.
Selain itu, Journal of Cosmetic Dermatology juga menyebutkan bahwa paparan blue light yang terlalu lama dapat melemahkan pelindung kulit, memicu masalah seperti sensitivitas kulit, kulit kering, kemerahan, dan berjerawat.
Intinya, penelitian saat ini menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, paparan blue light dapat berkontribusi pada kulit kendur, kerutan, pigmentasi, dan sensitivitas.
Para peneliti berpendapat kita tidak ada salahnya mempersiapkan kulit melawan potensi kerusakan dari blue light.
Untuk itu, sunscreen atau tabir surya harus berada di garda terdepan untuk melindungi kulit. Namun, memilih sunscreen pun tak bisa sembarangan.
Marcus mengatakan, sebaiknya kita memakai physical sunscreen spektrum luas dengan seng oksida dan oksida besi.
“Jika chemical sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, physical sunscreen yang mengandung seng oksida dan oksida besi dapat melindungi kulit dari spektrum cahaya yang luas, termasuk blue light,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marcus juga mengatakan penting bagi kita untuk menggunakan sunscreen setiap harinya meski tidak ke luar rumah.
Pasalnya, sinar berbahaya ini tidak hanya dapat menembus jendela, tetapi dapat berasal dari matahari atau layar gadget kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.