Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2022, 16:33 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Untuk itu, sunscreen atau tabir surya harus berada di garda terdepan untuk melindungi kulit. Namun, memilih sunscreen pun tak bisa sembarangan.

Marcus mengatakan, sebaiknya kita memakai physical sunscreen spektrum luas dengan seng oksida dan oksida besi.

“Jika chemical sunscreen dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, physical sunscreen yang mengandung seng oksida dan oksida besi dapat melindungi kulit dari spektrum cahaya yang luas, termasuk blue light,” ujarnya.

Lebih lanjut, Marcus juga mengatakan penting bagi kita untuk menggunakan sunscreen setiap harinya meski tidak ke luar rumah.

Pasalnya, sinar berbahaya ini tidak hanya dapat menembus jendela, tetapi dapat berasal dari matahari atau layar gadget kita.

Jadi, jika kita tidak menggunakan sunscreen saat berada di dalam ruangan, kita tidak dapat terlindungi dari emisi blue light.

Lalu selain sunscreen, kita juga membutuhkan beberapa kandungan bahan dalam produk sunscreen lainnya, seperti antioksidan,

“Antioksidan akan membantu melindungi kulit dari stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas,” kata Marcus.

“Jadi, carilah antioksidan seperti vitamin C, yang berfungsi ganda karena dapat membantu mencegah hiperpigmentasi juga,” lanjut Marcus.

Marcus juga merekomendasikan untuk memakai produk skincare yang mengandung niacinamide, salah satu bentuk vitamin B-3.

Niacinamide ini memiliki sifat anti-inflamasi. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa itu dapat mendukung skin barrier (penghalang kulit), memprbaiki tekstur dan warna kulit, serta menyamarkan garis-garis halus.

Selain itu, sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menemukan bahwa niacinamide juga berpotensi melindungi kulit dari pigmentasi yang disebabkan oleh blue light.

Baca juga: Memahami Efek Buruk Blue Light pada Penampilan Kulit Wajah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com