Kesejahteraan mental dapat bergantung pada rasa kebersamaan, baik itu di tempat kerja, lingkungan rumah, organisasi atau komunitas tertentu melalui kegiatan yang dilakukan secara bersama.
Berpartisipasi dalam aktivitas kelompok dengan orang lain memungkinkan kita membangun hubungan dan menerima dukungan di saat-saat sulit.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga secara teratur dapat menurunkan stres.
Hal itu dapat terjadi karena olahraga bermanfaat dalam melatih pernapasan, detak jantung, mengendurkan otot-otot yang tegang, hingga menurunkan hormon kortisol.
Kemudian olahraga teratur bisa meningkatkan produksi hormon norepineprin yang berperan sebagai antidepresan.
Kualitas tidur yang buruk tak cuma memengaruhi tingkat konsentrasi sampai suasana hati. Seseorang akan lebih mudah stres ketika jam tidur malamnya berantakan atau bahkan kurang dari 6 jam setiap harinya.
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dengan menerapkan kebiasaan tidur malam selama 6-7 jam per hari (atau disesuaikan dengan usia).
Amy Sullivan, seorang psikolog klinis dari Cleveland Clinic menyarankan agar menjauhi stimulan yang bisa mengganggu tidur malam seperti alkohol, kafein dan merokok.
Jika mengalami gangguan tidur yang cukup sulit diatasi, dapat dipertimbangkan juga untuk mandi air panas atau minum secangkir teh hangat bebas kafein di malam hari.
Baca juga: Mengapa Suhu Kamar Tidur Penting dan Memengaruhi Kualitas Tidur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.