Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Sering Terasa Lelah? Tandanya Kamu Butuh Serat

Kompas.com - 15/07/2022, 13:27 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beragam faktor yang menyebabkan tubuh kelelahan, mulai dari kurang tidur, terlalu banyak beraktivitas, dan kekurangan cairan.

Di samping itu, kelelahan bisa disebabkan oleh kurangnya asupan serat menurut ahi diet terdaftar, Lindsey Klein, RD.

"Meskipun serat tidak memberikan energi, itu membantu dalam regulasi energi," katanya dilansir dari Well and Good.

Meski sebagian orang belum menyadari, Klein menyebut serat punya keterkaitan dengan rasa lelah.

Bagaimana bisa?

Hubungan serat dan kelelahan

Hal pertama yang berada di benak banyak orang ketika ingin mencegah kelelahan adalah asupan protein dan lemak sehat.

Dua nutrisi tersebut memang tidak salah karena berguna menyediakan energi bagi tubuh.

Tetapi, Klein mengatakan serat tidak boleh dilupakan apabila mencari cara untuk mengatasi kelelahan.

Meskipun serat dianggap bebas kalori atau energi, ada jenis serat tertentu, seperti serat larut, yang menyediakan energi bagi bakteri di usus.

Dengan begitu serat tersebut dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek.

"Tubuh Anda kemudian dapat menggunakan asam lemak rantai pendek untuk energi usus besar," jelas Klein.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Saat Tubuh Kekurangan Asupan Serat

Jenis serat

Perlu diketahui bahwa serat terdiri dari dua jenis, yakni serat larut dan tidak larut.

Sumber utama serat tidak larut adalah serat dari buah-buahan dan sayuran dan membantu meningkatkan tinja.

Sementara serat larut dapat ditemukan di gandum, kacang-kacangan, lentil, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Klein menjelaskan bahwa serat larut baik dikonsumsi karena mampu menyerap air, mengembang, dan menciptakan gel yang membantu membantu sistem pencernaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com