Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2022, 17:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Ingatan atau memori memang akan menurun kemampuannya seiring pertambahan usia.

Namun, psikolog yang juga penasihat media Hope for Depression Research Foundation, Michele Goldman, mengatakan hal yang berbeda.

Pasalnya Goldman menyebut lupa atau hilangnya kemampuan untuk mengungkit kembali peristiwa lampau disebabkan oleh kebiasaan.

Kebiasaan menjadi salah satu penyebab hilangnya kemampuan otak untuk mengungkit kembali hal-hal yang sudah terjadi berapa pun usianya.

Meski lupa adalah kejadian yang lumrah terjadi, sebaiknya hal ini tidak dibiarkan karena bisa mengganggu di kemudian hari.

Baca juga: 10 Kebiasaan yang Membuat Kita Makin Pelupa, Segera Hentikan

Untuk mencegahnya, hindari sejumlah kebiasaan berikut ini supaya otak tidak mudah lupa.

1. Tidur

Kurangnya waktu tidur ternyata dapat memengaruhi kemampuan otak untuk mempelajari hal baru hingga 40 persen.

Parahnya, kurang tidur juga memberikan dampak pada hipokamus otak yang bertanggung jawab untuk membuat ingatan baru.

"Tidur memungkinkan otak kita untuk memulihkan," kata Goldman.

"Tahap tidur tertentu, termasuk tidur REM, secara khusus terkait dengan konsolidasi memori atau proses informasi yang baru dipelajari."

"(Kemudian) diubah menjadi memori jangka panjang," tambahnya.

Sementara itu, psikolog asal Florida, Julia Kogan, menyampaikan bahwa tidur terkait dengan perhatian dan fokus.

Keduanya merupakan faktor yang berperan penting dalam ingatan atau memori.

"Jika kita melewatkan waktu tidur, kita cenderung kurang perhatian, fokus, dan energik," ujar Kogan.

"Jika kita kurang perhatian, maka kita tidak mungkin bisa menyimpan informasi dengan baik."

Dalam hal ini, The Sleep Foundation menyarankan orang dewasa tidur selama 7-9 jam setiap malam.

2. Multitasking

Kogan mengatakan bahwa lupa seringali menjadi masalah perhatian. Padahal perhatian dan fokus merupakan bagian penting ketika mengingat informasi.

"Jika kita tidak sepenuhnya memperhatikan, teralihkan, atau kita tidak dalam kondisi mental untuk menyimpan informasi," imbuhnya.

"Maka kita tidak akan sepenuhnya memperhatikan informasi tersebut, yang mengakibatkan apa yang tampak seperti kelupaan," tambah Kogan.

Dalam hal ini, gangguan perhatian bisa terjadi ktika melakukan banyak tugas alias multitasking.

Kogan menyebut multitasking tidak baik dilakukan karena menyebabkan produktivitas berkurang sekaligus mudah lupa.

Ketimbang melakukan banyak tugas dalam satu waktu, ia menyarankan agar kita menyelesaikannya satu per satu.

"Bisa dilakukan dengan mengerjakan tugas selama 4 menit tanpa gangguan atau tugas lain kemudian istirahat 5-10 menit," saran Kogan.

Baca juga: Anda Pelupa? Mungkin Gen Ini Penyebabnya

3. Kurang bergerak

Kesehatan memori ternyata dapat didukung apabila kita rutin berolahraga.

Seperti dikatakan psikoterapis sekaligus pendiri PsihoSensus Therapy dan PsihoSensus Academy, Valentina Dragomir.

"Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu melindungi sel-sel otak," terangnya.

"Juga, ada penelitian yang menunjukkan kebiasaan menetap terkait dengan penipisan di beberapa daerah otak yang penting untuk memori."

Goldman juga mengatakan, menjaga kesehatan memori bisa dilakukan dengan olahraga teratur.

Dalam hal ini kita tidak perlu berolahraga secara berat.

Ia menyampaikan, olahraga teratur membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit umum yang terkait dengan kehilangan memori.

"Termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes untuk beberapa nama," tambah Goldman.

4. Minum obat tertentu

Neuropsikolog sekaligus pengajar di Columbia University, Sanam Hafeez, mengatakan bahwa beberapa obat-obatan dapat memengaruhi memori.

"Seperti antidepresan, obat alergi, penstabil tekanan darah, dan banyak lagi dapat memengaruhi memori karena sifat sedatifnya," kata Hafeez.

Obat lainnya termasuk benzodiazepin, obat penurun kolesterol, agen antiepilepsi, ntihipertensi, inkontinensia, antihistamin.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com