KOMPAS.com - Hampir semua orangtua tahu bahwa sebenarnya ada batasan umur untuk menggunakan aplikasi TikTok yaitu 13 tahun.
Kendati demikian, harus diakui bahwa banyak anak yang berada di usia pra-remaja atau di bawah 13 tahun sudah menggunakan aplikasi kekinian tersebut.
Padahal, developer platform tersebut menetapkan batasan umur itu bukan tanpa alasan.
Meski ada cukup banyak konten TikTok yang edukatif, tak sedikit pula konten yang negatif atau belum pantas dilihat untuk anak-anak.
Belum lagi, adanya ancaman dari orang-orang dengan maksud buruk seperti pedofil yang mengincar bocah di bawah umur.
Baca juga: Remaja yang Kecanduan TikTok Tunjukkan Tanda Kecemasan dan Depresi
Meskipun sulit mencegah anak-anak untuk mengunduh aplikasi TikTok dan menggunakannya, kita tetap bisa menjaga mereka tetap aman dengan menggunakan tips yang dilansir dari Moms, berikut ini.
Menurut TikTok, ada beberapa pengaturan privasi yang dapat dipilih orangtua untuk membuat akun anak lebih aman.
Pertama, kita bisa membuat akun anak menjadi akun privat sehingga hanya follower tertentu saja yang dapat melihat konten anak kita.
Untuk mengatur akun anak menjadi privat, kita hanya perlu melakukan hal berikut:
Selain membuat akun anak pra-remaja kita menjadi privat, kita juga bisa mengaktifkan Restricted Mode atau Mode Terbatas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.