Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Merapikan Gigi dengan Clear Aligner, Lebih Efektif dari Behel?

Kompas.com - 16/07/2022, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susunan gigi yang berantakan seringkali menjadi keluhan pasien yang berkunjung ke dokter atau klinik gigi.

Memiliki gigi yang tidak rata bukan cuma mengganggu penampilan dan memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.

Beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan adalah pasien mengalami kesulitan berbicara sampai kesulitan mengunyah makanan.

Mungkin sejauh ini kita cukup familiar dengan penggunaan behel sebagai alat yang berfungsi meratakan bentuk gigi.

Baca juga: Gigi Gingsul, Perlukah Pasang Behel?

Tetapi baru-baru ini, eranya kawat gigi atau behel seolah sudah bergeser dan digantikan dengan model perawatan gigi terkini.

Belakangan kita dapat melihat muncul tren meratakan gigi di kalangan anak muda menggunakan clear aligner.

Clear aligner adalah alat untuk merapikan gigi berupa plastik transparan BPA-Free, medical grade, bahannya lentur dan bentuknya disesuaikan dengan kondisi gigi pasien.

Susunan gigi yang tidak rata, perlahan bentuknya dikoreksi melalui bentuk aligner yang sudah dicetak sesuai kondisi gigi pasien menggunakan teknologi 3 dimensi (3D) modelling.

Kemudian akan dianalisa dengan metode artificial intelligence (AI) di bawah pengawasan dokter gigi untuk dianalisa pergerakan giginya.

"Masing-masing pasien memiliki kondisi gigi yang berbeda, sehingga penggunaannya tentu harus perawatan dokter gigi," ungkap drg. Patricia Revana, dokter gigi dari Klinik Rata kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

Mengulik tren perawatan gigi tersebut, apa saja keunggulan clear aligner yang lagi tren ini?

Baca juga: Perawatan Gigi Anak Harus Dimulai Sejak Gigi Belum Tumbuh, Mengapa?

1. Visual yang lebih natural

Tidak seperti behel, pemakaian clear aligner membuat visual penggunanya tidak terlihat sedang menjalani masa perawatan gigi.

Clear aligner biasanya dirancang dalam ketipisan tertentu, sehingga tidak membuat pemakainya kesulitan untuk makan dan tidak membuat mulut bagian depan terlihat "penuh" dan kesulitan menutup bibir.

2. Lebih simpel dalam penggunannya

Setiap pasien mendapatkan satu set clear aligner yang penggunannya lebih simpel daripada kawat gigi.

Clear aligner dapat dipasang dan dilepaskan dengan mudah. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan saat ingin makan hingga melakukan perawatan gigi di rumah.

"Di tahap awal masa pemakaian kurang lebih 22 jam. Tapi bisa dilepaskan saat makan, gosok gigi, dan minum panas" tambah ahli kesehatan yang akrab disapa dokter Reva tersebut.

Baca juga: 5 Tips Perawatan Gigi dan Mulut Sederhana yang Mudah Diterapkan Sehari-hari

3. Hasilnya lebih efektif dan cepat

Clear aligner dapat meratakan bentuk gigi dengan durasi yang lebih cepat daripada behel atau kawat gigi yang butuh waktu bertahun-tahun.

Itu karena metode perataannya menggunakan aligner yang masing-masing bagian gigi memiliki ukuran tertentu yang sudah diprediksi melalui video simulasi.

"Setiap aligner akan dibuat mengikuti bentuk simulasi yang sudah diprediksikan sebelum aligner di cetak," ungkap dokter Reva.

Jika kondisi gigi pasien tidak terlalu parah dan displin dalam menggunakannya, maka dalam waktu sekitar 6 bulan sudah terlihat perbedaannya.

"Hasilnya akan lebih cepat karena aligner-nya menggerakan gigi jauh lebih banyak," jelas dia.

4. Biaya perawatan akan lebih murah

Ketika menggunakan behel, mungkin kita akan mengeluarkan banyak biaya untuk kontrol ke dokter setiap satu bulan sekali.

Apalagi jika pasien memiliki keluhan seperti bracket lepas, kawat gigi menusuk bagian dalam mulut hingga penggantian karet secara berkala atau masalah mulut lainnya.

Sedangkan pemakaian clear aligner hanya memerlukan perawatan di rumah tanpa harus berkunjung ke klinik atau dokter gigi secara berkala.

Di klinik Rata, metode meratakan gigi dengan clear aligner dimulai dari Rp 4,9 juta.

Jika dibandingkan dengan pemasangan behel yang mencapai Rp 15 juta, tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih terjangkau.

"Tidak usah kontrol, karena biasanya pasien langsung bisa pakai semua set liner. Sampai set linernya habis (gigi sudah terbentuk), baru kontrol," paparnya.

Baca juga: Kelebihan Meratakan Gigi dengan Aligner Dibanding Behel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com