Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Berbagi Cerita dan Keluh Kesah

Kompas.com - 18/07/2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - “Tell the story of the mountain you climbed. Your words could become a page in someone else’s survival guide.” — Morgan Harper Nichols.

Berbagi cerita dan keluh kesah tampaknya selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Entah ke teman, orangtua, sahabat, atau pasangan.

Meskipun terdengar sepele, sesungguhnya berbagi cerita dan keluh kesah menyimpan segudang manfaat bagi kita di kemudian hari.

Berbagi cerita dan keluh kesah adalah salah satu cara untuk menjaga kewarasan. Mengapa demikian? Dengan berbagi, kita dapat mendefinisikan apa yang sesungguhnya dirasakan. Selain itu, kita juga dapat saling mendukung, peduli, dan memahami satu sama lain.

Walaupun terkadang muncul perbedaan, jika disikapi dengan bijak, berbagi cerita dapat menghasilkan sebuah elaborasi perspektif yang asyik untuk dipelajari, seperti yang dilakukan oleh Aiman Witjaksono dan Wisnu Nugroho.

Kedua Jurnalis Kompas ternama tersebut saling berbagi cerita seputar hidup yang mereka jalani lewat siniar (podcast) Aiman Witjaksono edisi Man To Man: BEGINU x Aiman Witjaksono episode “Sejarah, Bajakah, dan Formula E” di Spotify.

Ada hal unik yang sempat diungkapkan dalam episode siniar tersebut. Meskipun sama-sama bekerja untuk Kompas, Aiman dan Wisnu ternyata belum pernah berada di proyek yang sama.

Oleh sebab itu, segala perbincangan-perbincangan dalam episode siniar ini menjadi pelarut pemikiran dari keduanya. Bahkan, keduanya justru saling mencurahkan obrolan-obrolan yang ternyata belum pernah di buka di siniar mereka masing-masing.

Keterbukaan yang dialami oleh Aiman dan Wisnu ini adalah salah satu manfaat dari berbagi cerita dan keluh kesah. Lantas, apakah masih ada lagi manfaatnya selain itu?

Dirangkum dari Psychology Today, berikut adalah manfaat-manfaat dari berbagi cerita dan keluh kesah.

Baca juga: Remaja Percaya pada Orangtua tapi Tak Nyaman Bercerita

Menyadari Bahwa Berbagi Cerita dapat Membantu Orang Lain

Siapa bilang kalau bercerita hanya sekadar mengutarakan kata-kata belaka? Menurut Sherry Hamby, seorang profesor riset psikologi asal University of the South, bercerita ternyata bisa menjadi suatu obat ketahanan mental bagi seseorang.

Namun, untuk dapat mencapai kesana, Sherry mengatakan bahwa pertama-tama kita harus yakin untuk membagikan cerita ke orang lain.

Setelah itu, kita juga harus merespons cerita tersebut dengan bijak untuk memunculkan kekuatan positif.

Menemukan Suara Sesungguhnya dari Diri Kita

Dengan bercerita, kita belajar mengekspresikan diri dan berpikir secara rasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com