"Makan setengah porsi sehari dan cobalah memakan paprika merah dengan daging berbumbu, hidangan pasta, atau dimakan mentah dalam salad sayuran, tuna atau salad ayam, salad pasta dingin atau sebagai camilan bersama saus," saran Meyer.
Baca juga: Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal
Buah beri --stroberi, bluberi, beri hitam-- rendah kalori dan gula serta tinggi serat.
Buah-buahan tersebut juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, rendah natrium, fosfor dan kalium.
Meyer menyarankan untuk memasukkan buah beri 1/2 porsi ke dalam diet kita.
"Buah beri dapat dimakan sebagai camilan, bagian dari salad, sereal, ditambahkan ke muffin, pancake atau wafel," kata Meyer.
"Buah ini juga dapat dengan mudah dibekukan dan digunakan untuk membuat smoothie."
Baca juga: Mencegah Batu Ginjal Secara Alami, Mudah dan Sederhana
"Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang baik dan mengandung asam lemak omega-3 anti-peradangan yang sehat," imbuh Meyer.
Meskipun mengandung potasium dan fosfor dalam jumlah sedang, ikan salmon, cod, dan tuna secara alami rendah sodium.
Meyer menyarankan untuk mengonsumsi ikan dua sampai tiga kali seminggu dalam porsi 56-85 gram.
Penderita penyakit ginjal harus mengelola asupan natrium, kalium dan fosfor dalam makanan.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet, karena setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam menangani asupan natrium, kalium, dan fosfor.
Inilah sederet makanan yang sebaiknya dihindari jika kita memiliki penyakit ginjal:
Natrium adalah mineral yang ditemukan dalam garam (natrium klorida), yang senantiasa digunakan sebagai bumbu penyedap makanan.
Natrium adalah salah satu mineral yang harus dibatasi dalam diet renal, karena dapat berdampak langsung pada kemampuan tubuh untuk meregulasi cairan.
"Semakin banyak cairan yang ada di dalam tubuh, semakin keras jantung kita harus bekerja untuk memindahkan cairan itu," jelas Meyer.
Baca juga: Pola Makan agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal
"Dan semakin keras ginjal bekerja mengeluarkan cairan itu jika melebihi dan melampaui kadar yang dibutuhkan tubuh."
"Kita tidak menahan cairan. Kita membawa cairan masuk dan menyingkirkannya."
Mengurangi asupan natrium merupakan langkah penting dalam mengendalikan penyakit ginjal.
Setidaknya, cobalah cara-cara ini:
Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, kalium atau potasium menumpuk dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan perubahan detak jantung, hingga memicu serangan jantung.