KOMPAS.com - Setiap jam tangan bertenaga surya atau solar dibekali panel solar atau solar cell untuk mengubah cahaya menjadi energi listrik.
Energi akan disimpan di baterai yang dapat diisi ulang dan kemudian digunakan untuk menggerakkan jam tangan.
Sebenarnya, seperti apa sih cara kerja jam tangan solar? Siapa yang menemukan teknologi ini?
Selama ini ada anggapan jika Seiko merupakan pionir dalam pembuatan jam tangan solar.
Hal itu tidak lepas dari keberhasilan Seiko merilis Astron 35SQ pada 1969 yang memicu Revolusi Kuarsa dan mengubah industri jam tangan untuk selamanya.
Faktanya, Seiko bukanlah pembuat jam tangan solar pertama atau pembuat jam tangan solar Asia pertama di dunia.
Seiko Astron 35SQ --arloji yang menyebabkan banyak watchmaker Swiss "kebakaran jenggot" karena keunggulan teknologi kuarsa daripada mesin mekanis-- juga bukan arloji bertenaga surya.
Sejatinya, arloji bertenaga solar pertama kali dibuat oleh perusahaan semikonduktor Ragen pada tahun 1972.
Diberi angka "2100", karena arloji ini memang diprogram untuk menunjukkan tanggal secara akurat hingga tahun 2100 dengan mempertimbangkan tahun kabisat dan penyesuaian waktu musim panas atau daylight saving time (DST).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.