Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Rewel karena Regresi Tidur? Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/07/2022, 14:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi yang rewel karena terbangun di tengah malam kerap membuat orangtuanya kalang kabut.

Pasalnya rengekan si kecil membuyarkan keheningan malam ketika orangtua sedang tertidur.

Tak ayal orangtua harus segera mencari akal supaya bayinya kembali memejamkan mata.

Dengan begitu mereka dapat beristirahat dengan tenang sebelum memulai aktivitas pada keesokan harinya.

Bayi alami regresi tidur

Bayi yang terbangun di malam hari -bahkan disertai rewel- bisa disebabkan oleh regresi tidur.

Regresi tidur merupakan perubahan waktu tidur pada bayi yang membuatnya sering terbangun di malam hari.

Hal itu menyebabkan si buah hati sulit untuk kembali tidur dan kerap merepotkan orangtua.

Baca juga: 5 Jenis Nutrisi yang Bisa Bikin Tidur Nyenyak

Menurut dokter anak asal Cleveland Clinic, Heidi Szugye, DO, IBCLC, bayi sebenarnya menghabiskan sekitar 16 jam untuk tidur dalam sehari.

Akan tetapi lamanya bayi tertidur dapat berubah ketika usianya menginjak tiga bulan. Pada masa ini, durasi tidur bayi berkisar antara 12-15 jam.

Ketika si kecil terbangun, mereka akhirnya jarang tidur lebih dari empat jam sebelum bangun untuk waktu yang singkat.

Setelahnya mata bayi akan mengantuk dan siklus tidurnya kembali dimulai.

Regresi tidur merupakan tanda bayi belum mengembangkan ritme sirkadian, layaknya jam internal yang mengatur tidur-bangun pada orang dewasa.

“Sangat umum memiliki bayi mengalami pasang surut dalam kemampuannya untuk tidur nyenyak,” kata Szugye.

Usia bayi yang alami regresi tidur

Perlu diketahui bahwa durasi tidur bayi memang berkurang seiring pertambahan usia.

Hal tersebut sebenarnya bervariasi pada setiap bayi. Meski sering dikatakan wakti tidur bayi yang berkurang terjadi sekitar usia empat bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com