Arloji Cartier Tank Must SolarBeat sekilas tidak jauh berbeda dari model Tank bermesin mekanis.
Namun jika dilihat menggunakan mikroskop, kita akan mengetahui angka Romawi di bagian dial diberi lubang-lubang kecil.
Lubang-lubang inilah yang berfungsi menjadi jalur masuknya cahaya ke solar cell atau panel surya yang diletakkan di balik dial.
Teknologi ini dikerjakan pengrajin di Cartier selama empat tahun.
2. Junghans Max Bill Mega Solar
Tidak hanya menciptakan mahakarya minimalis bersama arsitek dan desainer Swiss Max Bill, watchmaker Jerman Junghans adalah pelopor dalam pembuatan mesin arloji yang dikendalikan oleh radio.
Perusahaan itu membuat Junghans Mega, arloji pertama dengan pengendali radio di tahun 1985, disusul arloji kedua, lima tahun berselang.
Arloji yang dikendalikan radio pada dasarnya dirancang untuk menerima sinyal waktu agar tetap akurat melalui pemancar radio.
Karena penerimaan radio berfungsi secara nasional, Junghans Mega hanya bisa berfungsi di Eropa, Inggris, AS, dan Jepang, atau wilayah yang memiliki pemancar radio.
Pada perkembangannya, Junghans menciptakan Max Bill Mega Solar dan menyediakan aplikasi di smartphone untuk menyiarkan sinyal waktu, sehingga arloji ini dapat berjalan di berbagai tempat di dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.