Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2022, 15:34 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup yang serba cepat sekarang ini menuntut kita untuk memilih perangkat dan peralatan yang lebih praktis.

Tampaknya, hal itu juga berlaku dalam memilih jam tangan.

Selain jam tangan yang ditenagai baterai untuk menggerakkan mesin, ada banyak jam tangan solar yang layak dipertimbangkan.

Jam tangan solar memperoleh energi dari penyerapan cahaya (cahaya matahari atau buatan), kemudian diubah menjadi aliran listrik dalam baterai yang mampu melakukan pengisian daya secara mandiri (self-recharging).

Energi listrik tersebut dihantarkan ke baterai, dan dilepaskan secara perlahan agar jam tangan solar dapat beroperasi.

Karena self-recharging battery minim perawatan dan tahan lama, kita hampir tidak perlu mengganti baterai tersebut.

Itulah mengapa, jam tangan solar terbilang praktis dan cocok digunakan oleh orang-orang yang tinggal di kota besar.

Nah, jika kamu "kepincut" dengan teknologi solar dan mencari jam tangan yang tepat, kami sudah membuat 7 daftar jam tangan solar berikut seperti dilansir laman Ape to Gentleman:

1. Cartier Tank Must SolarBeat

Cartier Tank Must SolarBeat
Cartier Tank Must SolarBeat

Cartier menghadirkan teknologi solar pada salah satu desain perusahaan yang ikonik, Tank.

Arloji Cartier Tank Must SolarBeat sekilas tidak jauh berbeda dari model Tank bermesin mekanis.

Namun jika dilihat menggunakan mikroskop, kita akan mengetahui angka Romawi di bagian dial diberi lubang-lubang kecil.

Lubang-lubang inilah yang berfungsi menjadi jalur masuknya cahaya ke solar cell atau panel surya yang diletakkan di balik dial.

Teknologi ini dikerjakan pengrajin di Cartier selama empat tahun.

2. Junghans Max Bill Mega Solar

Junghans Max Bill Mega Solar
Junghans Max Bill Mega Solar

Tidak hanya menciptakan mahakarya minimalis bersama arsitek dan desainer Swiss Max Bill, watchmaker Jerman Junghans adalah pelopor dalam pembuatan mesin arloji yang dikendalikan oleh radio.

Perusahaan itu membuat Junghans Mega, arloji pertama dengan pengendali radio di tahun 1985, disusul arloji kedua, lima tahun berselang.

Arloji yang dikendalikan radio pada dasarnya dirancang untuk menerima sinyal waktu agar tetap akurat melalui pemancar radio.

Karena penerimaan radio berfungsi secara nasional, Junghans Mega hanya bisa berfungsi di Eropa, Inggris, AS, dan Jepang, atau wilayah yang memiliki pemancar radio.

Pada perkembangannya, Junghans menciptakan Max Bill Mega Solar dan menyediakan aplikasi di smartphone untuk menyiarkan sinyal waktu, sehingga arloji ini dapat berjalan di berbagai tempat di dunia.

Arloji ini juga memiliki fitur Advanced Moving Function, di mana hand atau jarum memulai gerakan sepersekian detik lebih cepat sehingga waktu yang ditunjukkan benar-benar akurat tanpa keterlambatan.

Lalu, ada fitur Intelligent Time Correction untuk menganalisis posisi jarum detik 1.440 kali sehari, serta jarum jam dan menit satu kali sehari.

Satu lagi. Junghans Max Bill Mega Solar dibekali fitur kalender abadi (perpetual calendar).

3. One Eleven Solar-Powered Field Watch

One Eleven Solar-Powered Field Watch
One Eleven Solar-Powered Field Watch

One Eleven sepertinya bukan merek yang masuk dalam radar kebanyakan pecinta horologi.

Jika mayoritas watchmaker menciptakan arloji solar dengan desain modern, One Eleven justru menggunakan pendekatan retro. Salah satunya, One Eleven Solar-Powered Field Watch ini.

Dari segi penampilan, One Eleven Solar-Powered Field Watch terkesan seperti arloji militer klasik.

One Eleven memberikan indeks angka 12 jam tebal dan dilapisi material bercahaya, diikuti indeks waktu PM berukuran kecil di bagian dalam.

Arloji ini dilengkapi bezel bernuansa hijau army dan tali berwarna senada, serta satu crown di sisi kanan cangkang.

Perusahaan tidak hanya mengutamakan desain yang apik, melainkan juga memastikan kreasi ini ramah lingkungan.

Bagian cangkang dan tali terbuat dari material baja dan plastik yang sudah didaur ulang.

Bahkan, boks kemasan arloji tersebut dapat didaur ulang dan diberi tinta yang bisa terurai secara hayati.

Setiap satu persen dari penjualan One Eleven Solar-Powered Field Watch akan disumbangkan untuk upaya pelestarian lingkungan.

4. Tissot T-Touch Solar Connect

Tissot T-Touch Solar Connect
Tissot T-Touch Solar Connect

Saat diluncurkan Tissot pada tahun 1999, T-Touch sudah menarik pecinta horologi karena memanfaatkan kaca sentuh untuk menavigasi seluruh fungsi pada arloji.

Sedangkan, arloji lain ketika itu menggunakan banyak tombol fisik yang diletakkan di sekeliling cangkang.

Akhirnya, pada pertengahan 2020, merek yang dinaungi pembuat jam Swatch itu mengenalkan T-Touch Solar Connect yang dilengkapi panel surya.

T-Touch Solar Connect memiliki dua mode. Yaitu mode watch saat arloji tidak terhubung ke ponsel, dan mode connected ketika terhubung ke ponsel.

Mode watch akan menampilkan kalender abadi, zona waktu kedua, penghitung waktu mundur, alarm, kronograf, kompas, dan pelacak aktivitas yang dilengkapi akselerometer.

Pengisian daya arloji ini diproses melalui sensor surya kecil di bagian dial. Pengguna hanya memerlukan waktu tujuh menit di bawah sinar matahari untuk mengisi daya hingga penuh.

Oh iya, arloji tersebut juga dibekali kemampuan tahan air hingga 100 meter, jadi tidak perlu takut memakainya ketika berenang.

5. Timex Expedition North Field Post Solar

Timex Expedition North Field Post Solar
Timex Expedition North Field Post Solar

Manufaktur jam tangan AS, Timex sempat memiliki hubungan singkat dengan dunia militer, tepatnya antara Februari hingga Maret 1982.

Terlepas dari "jalinan asmara" yang berumur pendek, hal itu tidak menyurutkan Timex untuk merancang arloji yang terinspirasi dari gaya militer, seperti Expedition North Field Post Solar ini.

Timex memberikan nuansa gelap pada keseluruhan tampilan arloji, mulai dari cangkang, jarum detik dan indeks 24 jam dalam warna abu-abu, serta permukaan dial berwarna matte black.

Beberapa detail dilapisi material luminescent sehingga memiliki nuansa cerah, seperti penanda jam kecil di tepi dial serta jarum yang menunjukkan jam dan menit.

Tali jam terbuat dari plastik daur ulang dalam warna hitam.

6. Seiko Prospex Arnie Solar

Seiko Prospex Arnie Solar
Seiko Prospex Arnie Solar

Arloji Prospex H558 buatan Seiko terpampang dalam sejumlah film ikonik yang dibintangi aktor Arnold Schwarzenegger, yakni Commando (dirilis pada 1985) dan Predator (1987).

Pada 2019, arloji selam analog-digital ini diperbarui dengan mesin bertenaga surya, fitur zona waktu kedua melalui tampilan digital, serta sistem pengecekan baterai.

Prospex Arnie Solar (nama Arnie diambil dari panggilan Arnold Schwarzenegger) dilengkapi cangkang besar 47 milimeter, dive bezel, tiga crown (satu di sisi kanan dan dua di sisi kiri), serta tahan air hingga 200 meter.

7. Citizen Corso

Citizen Corso
Citizen Corso

Citizen sudah membuat arloji bertenaga surya sejak era 1970-an, dan Eco-Drive menjadi salah satu koleksi perusahaan yang paling terkenal.

Pada tahun 1995, pembuat jam asal Jepang ini menciptakan Eco-Drive 7878, arloji dengan mesin bertenaga solar pertama yang disertai sel fotovoltaik (PV) atau panel surya yang dipasang di bawah dial.

Karena bagian dial tembus cahaya, panel yang berada di baliknya dapat melakukan pengisian daya dengan lebih mudah.

Jika cangkang Eco-Drive 7878 dirasa terlalu tebal, ada model Citizen lain yang dapat dipilih untuk penyuka desain elegan, yakni Corso Eco-Drive.

Model ini menonjolkan estetika klasik dengan dial berwarna hijau yang kalem, cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari tanpa perlu mengganti baterai.

Baca juga: Mengenal Jam Tangan Solar dan Cara Kerjanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com