Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Skin Fasting, Tren Kecantikan yang Bisa Detoks Kulit

Kompas.com - 20/07/2022, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Guardian,NDTV

KOMPAS.com - Belakangan ini muncul sebuah tren kecantikan di media sosial TikTok mengenai skin fasting.

Seperti namanya, skin fasting atau "puasa skincare" merupakan satu langkah untuk menghentikan semua produk perawatan kecantikan yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Layaknya tombol reset, skin fasting menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam hal perawatan kulit.

Melansir NDTV, ada beberapa tujuan untuk melakukan puasa menggunakan skincare. Di antaranya adalah meremajakan, bersantai sejenak serta detoksifikasi.

Tiga hal tersebut menjadi sesuatu yang mendefinisikan tren perawatan kulit untuk mendapatkan kulit yang bersih dan bercahaya.

Intinya adalah membiarkan kulit bernapas dan membiarkannya rileks sejenak memulihkan kondisinya secara alami.

Skin fasting juga memungkinkan kulit kembali ke fungsi alaminya tanpa bergantung pada produk perawatan kulit yang kita gunakan.

Di samping itu, kegunaan dari skin fasting adalah untuk mengetahui produk apa yang menyebabkan iritasi atau menimbulkan masalah pada kulit seteah kita tidak menggunakannya.

Baca juga: Ramai soal Warganet Perawatan Wajah Menggunakan Pasta Gigi, Berbahayakah?

Bagaimana cara menerapkannya?

Ilustrasi kesehatan kulit.FREEPIK/BENZOIX Ilustrasi kesehatan kulit.

Mirip seperti puasa makanan, skin fasting juga dapat bervariasi pada beberapa orang.

Ada tingkat yang berbeda terkait produk perawatan kulit apa yang perlu dihilangkan dan berapa lama puasanya berlangsung. Paling aman, tren yang satu ini bisa dilakukan selama 3 sampai 4 hari.

Teori di balik ini fungsinya untuk mengembalikan lapisan stratum korneum pada kulit yang berfungsi sebagai pelindung alias skin barrier.

Secara umum skin fasting juga sama seperti tren kecantikan yang lain. Kita memerlukan perubahan rutinitas dari yang setiap hari memakai skincare, lalu beralih tanpa menggunakan produk perawatan kulit apapun.

Sebagaimana dilansir Guardian, ketika mencobanya, sebagian orang mungkin memerlukan puasa skincare secara bertahap.

Sebaliknya, beberapa yang lain bisa dengan mudah langsung melepas semua penggunaan skincare dalam beberapa hari ke depan.

Itu semua tergantung pada jenis dan kondisi kulit masing-masing. Setidaknya, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui lama durasi menerapkan puasa skincare.

Baca juga: Ramai Tren Membalik Urutan Skincare, Ketahui Dampaknya pada Kulit

Produk perawatan apa saja yang perlu dihentikan?

Ilustrasi mencuci muka, FREEPIK/PVPRODUCTION Ilustrasi mencuci muka,

Semua produk perawatan wajah dapat dihentikan penggunaannya. Termasuk pada sabun pembersih wajah, toner, serum, krim pagi, krim malam sampai pelembap.

Tidak menggunakannya dalam beberapa waktu dapat membuat minyak alami pada kulit atau sering disebut sebum dapat berfungsi untuk menyeimbangkan dan melindungi kulit.

Pada saat baru pertama mencoba, sebaiknya dimulai secara perlahan. Cobalah untuk tetap menggunakan produk perawatan kulit dasar, seperti sabun cuci muka, pelembap dan tabir surya.

Sebab, ketika melepaskan produk tersebut secara mendadak, maka bisa membuat kulit menjadi "kaget" bahkan muncul masalah baru.

Baca juga: Manfaat Perawatan Wajah dengan Es Batu di Rumah

Siapa saja yang cocok menerapkan skin fasting?

Cara menghilangkan jerawat di dagu bisa menggunakan bahan alami atau produk perawatan kulit (skincare) yang dijual bebas di pasaran. Cara menghilangkan jerawat di dagu bisa menggunakan bahan alami atau produk perawatan kulit (skincare) yang dijual bebas di pasaran.

Seperti yang disebutkan tadi, beberapa orang mungkin membutuhkan "istirahat" dari penggunaan skincare.

Baik pria atau perempuan, semua dapat melakukannya. Tapi, skin fasting lebih direkomendasikan bagi orang yang punya kulit kering dan sensitif.

Apalagi jika rutinitas perawatan kulit yang digunakan kerap menimbulkan masalah pada wajah, maka pertimbangkan lagi untuk menghilangkan rangkaian perawatan kulit secara perlahan sampai penyebabnya ditemukan.

Beberapa orang dengan kondisi kulit tertentu dan membutuhkan perawatan secara berkala, seperti eksim, jerawat yang tidak terkontrol, melasma, rosacea sebaiknya jangan melakukan "puasa kulit".

Skin fasting yang bertujuan untuk mendetoksifikasi kulit sangat membantu untuk membuka "awal yang baru".

Jika kita mulai merasakan jenuh melakukan rutinitas perawatan kulit, atau produk perawatan kulit sepertinya sudah tidak lagi membantu, tak ada salahnya untuk mencoba tren yang satu ini.

Baca juga: Rahasia Kulit Sehat Gal Gadot, Kombinasi Pola Makan dan Skincare

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian,NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com