Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Es Krim Haagen-Dazs Ditarik BPOM, Ini Bahaya Etilen Oksida

Kompas.com - 20/07/2022, 21:00 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru saja publik dihebohkan dengan kabar penarikan es krim Haagen-Dazs dari peredaran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia diketahui menarik izin edar produk es krim Haagen-Dazs rasa vanila.

Dilansir pemberitaan Kompas.com pada Rabu (20/7/2022), penarikan izin edar ini dilakukan karena adanya penemuan etilen oksida dengan kadar melebihi batas izin European Union (EU) pada es krim vanila dari merek asal AS itu.

Sebenarnya, apa itu etilen oksida? Dan apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca juga: Sejarah National Ice Cream Day di Amerika Serikat, Dirayakan Tiap Juli

Seperti dilansir National Cancer Institute, etilen oksida (C2H4O) adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar pada suhu kamar, dengan ciri khas aroma yang manis.

Biasanya, etilen oksida digunakan untuk membuat etilen glikol, yang dipakai dalam produk zat antibeku (antifreeze) untuk menurunkan titik beku cairan.

Dalam jumlah kecil, etilen oksida dipakai sebagai pestisida dan agen sterilisasi.

Karena mampu merusak DNA, etilen oksida tidak hanya tergolong sebagai agen sterilisasi yang efektif, melainkan juga bertanggung jawab terhadap aktivitas yang menyebabkan kanker.

Etilen oksida bisa terpapar pada manusia jika dihirup atau dikonsumsi.

Substansi ini sangat mudah meledak dan reaktif, sehingga pekerja di fasilitas industri yang memproduksi atau menggunakan etilen oksida berisiko terpapar melalui emisi industri yang tidak terkendali.

Baca juga: Tips Mudah Bikin Es Krim Pisang yang Lezat di Rumah

Beberapa contoh pekerja yang berisiko terpapar etilen oksida adalah sebagai berikut:

  • Pekerja di pabrik yang memproduksi pelarut, antibeku, tekstil, deterjen, perekat, dan busa poliuretan
  • Pekerja di pabrik yang memproduksi etilen oksida
  • Pekerja pertanian yang menggunakan etilen oksida untuk mengendalikan hama
  • Pekerja rumah sakit yang menggunakan etilen oksida untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan medis

Masyarakat umum juga bisa terpapar etilen oksida melalui penggunaan produk yang disterilkan dengan etilen oksida seperti produk medis dan kosmetik.

Seperti dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), paparan etilen oksida dapat menyebabkan gejala berikut:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kesulitan bernapas
  • Mengantuk
  • Merasa lemah
  • Kelelahan
  • Mata dan kulit terbakar
  • Radang dingin

Selain itu, penyakit limfoma dan leukimia termasuk jenis kanker yang paling sering dilaporkan terkait paparan terhadap etilen oksida.

Kanker perut dan payudara juga dapat dikaitkan dengan paparan substansi tersebut.

Baca juga: Supermarket di Inggris Bikin Es Krim Khusus Anjing, Ada Rasa Apel dan Vanilla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com