Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Minum Kemasan Daur Ulang Harganya Mahal, Kok Bisa?

Kompas.com - 21/07/2022, 06:20 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Sedangkan yang daur ulang masih sedikit yang bisa memproduksi seperti spec food grade jadi butuh investasi, pabrik, mesin, di sana."

Lebih lanjut, Jeffri juga menjelaskan tantangan di balik mengumpulkan sampah botol plastik yang dapat didaur ulang menjadi kemasan siap pakai.

Tantangan yang dimaksud adalah tidak terpilahnya sampah rumah tangga sehingga ketika dibawa ke mitra pengepul Danone, sampah botol plastik menjadi lebih lama tersortir.

Waktu untuk mendapatkan sampah botol plastik juga menjadi lebih lama lantaran butuh proses pembersihan label, ring, dan tutup.

Belum lagi masih dibutuhkan proses pemilahan sampah botol air minum yang tidak terkontaminasi bahan kimia, seperti cat atau isian produk sebelumnya.

"Ketika itu semakin banyak (produsennya), teknologi semakin mulai, dan efisiensi dapet jadi seharusnya daur ulang lebih murah," ungkap Jeffri.

"Ke depannya (semoga) harganya lebih murah yang daur ulang daripada yang virgin atau plastik baru," pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa Aqua merupakan saru-satunya produsen air minum kemasan yang mampu menghadirkan produk dengan botol 100 persen dari bahan daur ulang.

Bahkan, 25 persen dari total botol yang digunakan Aqua sudah terdiri dari hasil daur ulang sampah plastik.

Aqua rencananya akan meningkatkan persentasi plastik hasil daur ulang pada botol air minum kemasannya hingga 50 persen hingga 2025 mendatang.

Dengan cara ini, limbah plastik bisa dikurangi dan kelestarian alam lebih terjaga. Jadi meski lebih mahal, memilih kemasan daur ulang pasti lebih ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com