Pasalnya pelaku intimidasi sengaja memancing respons korbannya, seperti marah, malu, atau menangis.
Seperti dijelaskan terapis pernikahan dan keluarga asal Washington D.C, Karen Gail Lewis, EdD, MFT, MSW.
Baca juga: Ketahui Tanda Anak Jadi Korban Bullying dan Cara Mengatasinya
"Tak bereaksi saat pelaku mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyakitkan seringkali menjadi respons paling efektif terhadap bullying," kata Lewis.
Dengan mengabaikan perundungan tersebut, anak setidaknya menggagalkan tujuan pelaku dan lama-kelamaan kehilangan minat.
Lewis mengatakan, anak yang terus-menerus diam terkadang menyebabkan bullying berlanjut.
Maka dari itu, menyuruh pelakunya untuk berhenti dengan suara yang tegas dan percaya diri bisa menjadi salah satu solusi.
Namun, Lewis mengingatkan cara tersebut agar dilakukan secara berhati-hati.
Pasalnya berbicara dengan pelaku bullying terkadang malah memperburuk situasi.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Anak Jadi Korban Bullying
Maka dari itu anak harus mencoba merespons dengan cara yang tidak meningkatkan pertemuan mereka dengan pelaku perundungan.
Jika cara tersebut belum berhasil, anak disarankan berbicara kepada orang lain yang melihatnya ketika di-bully.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.