KOMPAS.com - Masalah menumpuknya sampah plastik kian mengkhawatirkan.
Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan ditaksir sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Padahal jika dibiarkan, sampah-sampah yang menumpuk ini bisa mencemari ar sungai dan laut, menghambat proses air tanah, dan mencemari tanah, membuatnya tidak sehat.
Bahkan, sampah yang menumpuk bisa mengakibatkan banjir karena dapat menghambat aliran air.
Karena itulah, metode 3R (reduce, reuse, recycle) perlu diterapkan guna mengurangi dampak-dampak negatif dari sampah tersebut.
Namun, menerapkannya di kehidupan sehari-hari sebenarnya tidak bisa dibilang mudah, meski bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Nah, Packaging Cicularity Senior Manager Danone Jeffri Ricardo pun memberi tips agar kita dapat menerapkan metode 3R dengan baik.
“Untuk memulai, disiplin lah dengan pengolahan sampah di rumah. Dari situ, kita pikrkan untuk distribusi ke tempat lainnya, seperti bank sampah,” ujar Jeffri dalam webinar Adopsi Gaya Hidup Zero Waste pada Gen Z yang digelar oleh SayaPilihBumi pada Kamis (21/7/2022)
Jeffri mengatakan, dengan disiplin untuk memilah sampah di rumah, lama kelamaan orang pun akan terbiasa dan mulai menerapkannya tanpa diminta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.