KOMPAS.com - Jam tangan mewah seringkali dikaitkan dengan material emas, titanium, atau karbon dengan sentuhan batu berlian yang menawan.
Tidak dapat disangkal, memang banyak pembuat jam terkenal yang merancang model seperti itu, mulai dari Hublot, Richard Mille, hingga Jaeger-LeCoultre.
Namun De Bethune seperti berusaha mendobrak batasan dalam desain jam tangan yang selama ini cenderung monoton.
Merek ini justru mengusung tema yang relatif jarang disentuh oleh manufaktur jam lain, yakni astronomi.
Ada karya watchmaker independen Swiss itu yang menampilkan ornamen berupa bebatuan luar angkasa, salah satunya DB28 Kind of Blue Tourbillon Meteorite yang diluncurkan di tahun 2017 silam.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Meteorit Sikhote-Alin Seberat 90.000 Kilogram Jatuh Ke Bumi
Pada arloji tersebut, manufaktur memasang potongan batu meteorit yang diperkirakan jatuh dari luar angkasa sekitar 4.000 tahun lalu.
Setahun sebelumnya, merek yang didirikan David Zanetta dan Denis Flageollet di tahun 2002 ini pernah merilis Dream Watch 5.
Material utama yang digunakan untuk membuat bodi arloji terdiri dari campuran titanium dengan batuan meteorit, menampilkan warna biru dengan corak ungu yang tampak mengilap jika terkena cahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.