KOMPAS.com - Obesitas membuat seorang pria bernama Tom Finigan harus mempertimbangkan kembali karirnya sebagai guru maupun pengajar marching band, karena dia kesulitan bergerak.
Apalagi, selama masa pandemi Covid-19 sempat membuat berat badannya bertambah menjadi 185 kilogram.
Enam tahun lalu, dia berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kilogram, namun dia kembali gagal.
Berat badannya merangkak naik hingga menyentuh angka 165 kilogram, dan terus memburuk di masa pandemi.
Keadaan inilah yang menyebabkan Finigan mengalami beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung dan pra diabetes.
Baca juga: 4 Asupan Kaya Protein demi Turun Berat Badan Setelah Usia 40, Mau?
"Saya memiliki penyakit jantung keturunan dari keluarga."
"Saya sudah pasrah jika nanti saya akan mengalami stroke atau serangan jantung," kata dia kepada Today.
"Tapi, orang-orang terus mengatakan, saya akan merasa lebih baik jika berat badan saya turun dan saya sering menyangkalnya," sambung dia.
Namun ketika pandemi terjadi, pria berusia 58 tahun itu memiliki lebih banyak waktu luang untuk melakukan beberapa perubahan pada gaya hidupnya.
Di sela-sela kelas, dia akhirnya mulai berjalan-jalan di sekitar lingkungan Walterboro, Carolina Selatan, dan juga mengubah pola makannya.
Hasilnya, kini dia mampu memangkas 104 kilogram bobot tubuhnya.
Baca juga: Penurunan Berat Badan Bisa Gagal Tanpa Adanya Dukungan Sosial
"Sekarang saya merasa bisa mengajar selama 5-10 tahun lagi."
"Saya mencintai apa yang saya lakukan dan saya mencintai kehidupan sekarang," ungkap Finigan.
"Ini sangat berbeda. Saya tidak ingin kembali lagi pada berat badan yang lama, itu semua sudah berakhir," ungkap dia.