Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2022, 23:37 WIB

KOMPAS.com - Fenomena "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta masih terus menjadi pusat perhatian publik.

Bahkan tidak hanya anak muda dari Depok, Citayam, dan Bojonggede, kini kawasan tersebut juga sudah mulai dipadati oleh orang-orang dari berbagai wilayah lain di Jakarta.

Namun di balik ingar-bingar fenomena yang  menampilkan outfit unik dan nyentrik itu, ada pula kisah dari beberapa remaja yang putus sekolah.

Baca juga: Nongkrong di Citayam Fashion Week, Tiga Perempuan dari Tanah Abang Dapat Kenalan Pria Italia

Misalnya saja Roy Citayam, remaja yang sempat viral di video TikTok karena gaya bicara dan cara berpakaiannya itu rupanya telah berhenti sekolah saat masih duduk di bangku SMP, karena kekurangan biaya.

Tak hanya Roy, seorang remaja asal Bojonggede bernama Rizky Irawan (15) yang menjadikan "Citayam Fashion Week" sebagai tempat untuk bermain dan mencari teman baru, juga memutuskan untuk berhenti sekolah.

Seorang remaja asal Bojonggede bernama Rizky Irawan (15) yang ditemui di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).KOMPAS.COM/RYAN SARA Seorang remaja asal Bojonggede bernama Rizky Irawan (15) yang ditemui di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

Ditemui di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7/2022), remaja yang akrab disapa Iky itu mengaku enggan melanjutkan sekolah, dan ingin mencoba berkonten.

"Udah putus sekolah baru-baru ini karena kemauan sendiri. Ke sini sih biasanya hari Sabtu dan Minggu untuk main, nyari teman, dan sesekali ngonten," kata dia.

Lebih lanjut, Iky mengungkapkan, dia masih belum ingin menjadikan konten kreator sebagai sumber penghasilan seperti remaja viral lainnya, tapi paling tidak bisa sedikit memberikan rezeki.

Baca juga: Citayam Fashion Week di Mata Peneliti dan Pemerhati Lingkungan

"Yah kalau cita-cita ke depannya sih sebenarnya cuma pengin buka usaha aja. Ngga usah yang lebih-lebih, yang penting halal," ujar dia.

Sementara itu, remaja lain dari Bojonggede seperti Cibe (16), Ucu (17), Bimo (17), dan Rafli (15) juga merasa lebih nyaman untuk berkonten di kawasan Dukuh Atas yang sedang menjadi sangat populer.

"Alasan main ke sini ya cuma karena mau ngonten," kata Uca. 

"Biasanya diajak ngonten orang-orang, ditanya-tanya aja," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com