Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Simak Anjuran dari WHO

Kompas.com - 24/07/2022, 18:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber IndiaTimes

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah monkeypox alias cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7/2022).

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan, wabah cacar monyet sudah ada di lebih 70 negara.

Kondisi tersebut sudah menjadi situasi luar biasa yang sekarang memenuhi syarat sebagai keadaan darurat global.

Status ini tingkat kewaspadaan tertinggi WHO meski bukan berarti penyakit yang sangat menular atau mematikan.

Hanya saja, WHO meminta agar komunitas global menganggap serius wabah yang satu ini.

Baca juga: 7 Tanda Cacar Monyet dan Tindakan yang Harus Dilakukan jika Tertular

Imbauan WHO dalam pencegahan cacar monyet

Virus cacar monyet menyebabkan kulit melepuh serta gejala seperti demam dan sakit kepala.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Virus cacar monyet menyebabkan kulit melepuh serta gejala seperti demam dan sakit kepala.
Mengingat cacar monyet termasuk penyakit menular dan sifatnya zoonosis, WHO juga telah mengeluarkan rekomendasi terkait aktivitas masyarakat secara luas.

Terlebih kasus cacar monyet mudah menular, terutama jika ada kontak dari kulit ke kulit, mulut ke mulut, mulut ke kulit hingga pertemuan tatap muka melalui tetesan air liur.

Imbauan tersebut merupakan upaya dalam melindungi diri dari penularan yang lebih masif di berbagai negara.

Baca juga: Dinyatakan Menjadi Darurat Kesehatan Global, Ini Daftar Negara yang Melaporkan Kasus Cacar Monyet

Melansir Indiatimes, berikut anjuran WHO agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan cacar monyet.

1. Orang dengan tanda atau gejala cacar monyet harus menahan diri untuk tidak kontak erat dengan individu lain.

Menghindari pertemuan serta mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan terkait.

2. Kontak erat yang dimaksud termasuk kontak seksual dengan seseorang yang memiliki tanda atau gejala konsisten dengan cacar monyet yang harus dihindari.

3. Siapa pun yang merasa terinfeksi cacar monyet harus lebih berhati-hati.

4. Informasi spesifik pada komunitas gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks sesama jenis, kini tersedia, termasuk saran kesehatan masyarakat yang telah diperbarui.

5. Peserta pertemuan harus selalu diingatkan untuk menerapkan tanggung jawab masing-masing atas keputusan dan tindakan dengan tujuan menjaga kesehatan mereka.

Orang-orang yang berinteraksi dengan mereka juga harus menjaga kesehatan bersama.

Baca juga: Risiko Cacar Monyet pada Ibu Hamil dan 5 Cara Mencegahnya

Melalui situs resminya, WHO juga memberikan pedoman bagi otoritas kesehatan untuk mengidentifikasi sejumlah kasus terkait risiko penularan cacar monyet.

Kemudian mempelajari penularan yang berlaku, memastikan metode isolasi pada pasien, manajemen klinis yang memadai, kemungkinan evolusi wabah hingga membenarkan informasi yang salah tentang cacar monyet.

Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan, Kemenkes: Indonesia Belum Ada Kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IndiaTimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com