Mengenal Berbagai Cara Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

KOMPAS.com - Bekas jerawat memang menyebalkan, sulit dihilangkan dan mengganggu penampilan.

Kendati demikian, menghilangkan bekas yang mengganggu di wajah itu bukannya tidak mungkin.

Bahkan faktanya, ada beberapa jenis pengobatan dan teknik yang dapat membuat bekas jerawat menghilang dari kulit.

Nah, untuk mengetahui berbagai teknik dan pengobatan dalam menghikangkan bekas luka atau bekas jerawat, simak paparan yang dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini.

Skin care

Menggunakan tabir surya dapat membantu mengurangi kekontrasan warna kulit dengan bekas luka dan tanpa bekas luka.

Lalu, beberapa krim skin care yang mengandung asam azelaic atau asam hidroksil, juga dapat membantu

Baca juga: Bahan-bahan dalam Produk Skin Care yang Bisa Atasi Komedo

Soft tissue fillers

Menyuntikkan kolagen, lemak, atau zat lain di bawah kulit dapat membuat kulit menutupi bekas luka karena jerawat.

Tujuannya adalah untuk membuat bekas luka tidak terlalu terlihat.

Metode ini bersifat sementara, sehingga perawatan berulang diperlukan untuk mempertahankan efeknya.

Namun kelebihannya, metode ini memiliki risiko perubahan warna kulit yang rendah.

Injeksi steroid

Menyuntikkan steroid ke beberapa jenis bekas luka dapat memperbaiki penampilan kulit kita.

Baca juga: Mengapa Krim Wajah Mengandung Steroid Berbahaya?

Laser resurfacing

Saat ini, laser resurfacing kian populer dan kerap digunakan pada penderita bekas luka yang pernah diobati dengan dermabrasi.

Kendati demikian, teknik ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada orang dengan kulit lebih gelap atau memiliki riwayat keloid.

Prosedur berbasis energi lainnya

Perangkat dengan radiofrequency dan pulsed light dapat membantu membuat bekas luka terlihat samar tanpa merusak lapisan luar kulit.

Hasilnya sendiri tidak kentara dan mungkin perlu perawatan berulang.

Dermabrasi

Freepik/wayhomestudio Jerawat tak kunjung hilang bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Dokter akan menghilangkan lapisan atas kulit dengan alat seperti sikat yang berputar cepat atau perangkat lainnya.

Dengan metode ini, bekas jerawat di permukaan mungkin akan benar-benar hilang, sementara bekas jerawat yang lebih dalam mungkin nampak lebih samar.

Kendati demikian, ada potensi terjadinya efek samping yang parah, seperti hadirnya jaringan parut dan perubahan warna kulit.

Chemical peel

Dokter umumnya akan mengaplikasikan larutan kimia ke jaringan parut guna menghilangkan lapisan atas kulit dan meminimalisir munculnya bekas luka yang lebih dalam.

Di tengah proses ini, biasanya kulit akan mengalami pengelupasan ringan dan sedang, dengan efek samping perubahan warna kulit, terutama bagi yang melakukan deep peel dan berkulit gelap.

Baca juga: Alasan Perawatan Diamond Peel Hanya Dianjurkan Sekali dalam 1 Bulan

Skin needling

Dokter bisa melakukan skin needling pada kulit kita guna merangsang pembentukan kolagen di jaringan di bawahnya.

Teknik ini merupakan cara aman, sederhana, dan efektif untuk mehilangkan bekas luka akibat jerawat.

Risiko perubahan warna kulit pun minim, meski hasilnya tidak terlalu terlihat pada awalnya.

Jadi, kemungkinan besar perlu adanya pengulangan.

Operasi

Dengan prosedur kecil yang biasa disebut sebagai punch excision, dokter akan memotong bekas jerawat seseorang dan memperbaiki lukanya dengan jahitan atau cangkok kulit.

Lalu dengan teknik yang disebut subcision, dokter akan memasukkan jarum ke bawah kulit untuk melonggarkan serat di bawah bekas luka.

OnabotulinumtoxinA (Botox)

Terkadang, kulit di sekitar bekas jerawat dapat mengerut.

Nah jika ini terjadi, menyuntikkan botox dapat melemaskannya dan memperbaiki bekas jerawat pada kulit.

Kendati demikain, hasilnya bersifat sementara sehingga memerlukan perawatan berulang untuk mempertahankan efeknya.

Baca juga: Baby Botox, Diklaim Ampuh Cegah Kerutan dan Penuaan Dini