Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2022, 06:32 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Pernah merasakan rasa sakit saat buang air kecil? Jika ya, kemungkinan kita mengalami batu ginjal.

Batu ginjal merupakan endapan mineral seperti batu yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih.

Terbentuknya batu ginjal biasanya baru dirasakan ketika bergerak atau menyumbat saluran dalam ginjal, atau saat batu tersebut terbawa urin dari ginjal ke saluran kemih.

Penyebab batu ginjal berasal dari gaya hidup yang tidak sehat, termasuk jarang minum air putih, berolahraga (terlalu banyak atau terlalu sedikit), asupan garam atau gula terlalu tinggi, konsumsi protein hewani berlebih dan kurang asupan sayuran.

Demi mengatasi batu ginjal, sebaiknya perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Baca juga: 6 Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Tanda Batu Ginjal

Ahli diet terdaftar Sydney Greene, MS, RD menyebutkan makanan yang aman dikonsumsi dan harus dihindari penderita batu ginjal tergantung dari jenis batu ginjal yang dialami.

Pada orang dewasa, jenis batu ginjal yang umum adalah batu kalsium oksalat. Solusi untuk mengatasi masalah ini, cobalah mengombinasikan makanan yang kaya kalsium dan oksalat.

"Salah satu perubahan pola diet terbaik jika mengalami batu ginjal jenis ini adalah makan makanan kaya kalsium dan kaya oksalat," sebut Greene.

"Jika dikonsumsi bersamaan, kalsium dan oksalat lebih mungkin mengikat satu sama lain sebelum memasuki ginjal."

Seperti dilaporkan The National Kidney Foundation, oksalat terkandung dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan legume.

Ada anggapan yang keliru jika menghentikan asupan makanan kaya oksalat dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.

Sejatinya, pendekatan tersebut bukanlah cara terbaik untuk mengatasi batu ginjal.

Lebih lanjut, The National Kidney Foundation menunjukkan, diet rendah kalsium dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

Sehingga, dianjurkan untuk tidak membatasi asupan kalsium, melainkan mengurangi jumlah natrium dalam makanan.

Kombinasi oksalat dan kalsium memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengikat satu sama lain di perut dan usus sebelum diproses oleh ginjal.

Baca juga: Ternyata, Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Batu Ginjal

Dengan mengonsumsi oksalat dan kalsium bersama-sama, kedua substansi itu cenderung tidak berkembang menjadi batu ginjal.

Seperti yang disarankan Greene, kita bisa memadukan makanan kaya kalsium dan makanan kaya oksalat dalam menu sehari-hari.

Misalnya, resep smoothie yang terdiri dari campuran sayuran hijau (seperti bayam) yang kaya akan oksalat dan makanan berkalsium tinggi seperti susu sapi, susu kefir, atau susu kacang yang diperkaya dengan kalsium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com