Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Punya Atasan yang Mudah "Insecure"? Ini Tanda-tandanya

Kompas.com - 26/07/2022, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Perasaan insecure dapat dialami siapa pun di tempat kerja, tak terkecuali pada atasan.

Perasaan ini memunculkan rasa tidak percaya diri atau keraguan yang menyebabkan perasaan tidak aman.

Rasa insecure ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari kegagalan, pengalaman traumatis, sampai kapabilitas.

Hal ini bisa berdampak pada perilaku atasan di kantor dan berpengaruh pada kita sebagai bawahannya.

Baca juga: Perlu Tahu, 7 Langkah Mudah Mengatasi Rasa Insecure

"Karyawan biasanya ingin atasannya berwibawa dan percaya diri, seorang yang dapat mereka hormati," kata pakar karier, Lynn Taylor.

"Tetapi seringkali atasan yang ada tampaknya tidak memiliki kepribadian itu," tambah dia.

Nah, biasanya atasan yang mudah merasa insecure dapat diketahui dari sejumlah tanda.

Lantas, apa sajakah itu?

1. Mencuri ide

Taylor mengatakan, atasan yang insecure suka mendapat pujian dari hasil kerja keras karyawannya.

Itu dikarenakan mereka tidak yakin dengan dirinya sendiri sehingga memilih berdiri di atas pencapaian orang lain.

"Itu membuat frustasi, mengecewakan, dan memnghambat kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan," ujar Taylor.

Untuk mengatasinya, pendiri pelatihan kerja C-TRack Training, Lawrese Brown, menyarankan kita untuk mencari rekan kerja yang bisa diajak bekerja sama dengan berbagi ide.

"Tapi cari juga orang yang posisinya lebih tinggi yang dapat membela dan Anda percayai," saran Brown.

2. Menganggap karyawan sebagai pesaing

Atasan yang mudah insecure seringkali merasa terancam oleh kesuksesan orang lain.

Tidak mengherankan apabila mereka menganggap karyawannya sebagai ancaman dan musuh yang potensial.

Hal tersebut disebabkan oleh rasa kurang percaya diri pada kemampuannya sendiri.

Atasan yang demikian, kata Brown, suka membatasi kemampuan dan mengendalikan informasi antara karyawannya.

"Mereka benar-benar membatasi apa yang orang ketahui tentang Anda dan seberapa banyak Anda berkontribusi pada tempat kerja," kata Brown.

Baca juga: Skill yang Dibutuhkan agar Cepat Dapat Promosi

Di sisi lain, atasan yang miudah insecure dapat membatasi karyawannya supaya tidak mendapatkan promosi.

"Pada akhirnya atasan tidak ingin Anda berhasil karena mereka merasa terancam," imbuh Taylor.

3. Melakukan micromanagement

Ilustrasi atasan dengan karyawan di kantor.preefoto/ Freepik Ilustrasi atasan dengan karyawan di kantor.
Atasan yang mudah insecure bisa tidak mempercayai penilaian dari tim kerjanya.

"Jika atasan Anda merasa tidak aman dengan kompetensi mereka sendiri, Anda akan melihat mereka menjadi kaku di sekitar kendali," jelas perusahaan konsultan Gallaher Edge, Laura Gallaher.

"Itu seperti micromanagement, terlalu terlibat dalam segala sesuatu atau merusak keputusan Anda."

"Mereka melakukannya karena takut merasa malu jika hal-hal tidak dilakukan persis seperti yang akan mereka lakukan," sambungnya.

Baca juga: 6 Cara Bijak Mengatasi Kesalahan di Tempat Kerja, Atasan Wajib Tahu

Cara untuk menghadapi atasan yang suka melakukan micromanagement adalah berkomunikasi secara teratur tentang update pekerjaan.

"Nantinya atasan akan menyuruh Anda untuk benar-benar menurunkan komunikasi," kata Taylor.

4. Mudah emosi

Atasan yang merasa tidak yakin dengan kemampuannya dapat menutup diri dan menyerang karyawannya ketika memberikan tanggapan.

"Ketika merasa tidak aman, kerja sama berkurang dan pengambilan kesepakatan berkurang. Ada reaksi berlebihan saat ditantang," ujar Brown.

Ketika bekerja dengan atasan yang demikian, kita sebaiknya waspada terhadap hal-hal yang memicu mereka frustasi.

Brown menyampaikan, cara menghadapi atasan yang mudah insecure adalah membatasi interaksi dengan mereka.

"Seringkali seorang yang sangat emosional dengan Anda dan langsung ditujukan pada Anda," kata Brown.

"Mereka tahu bahwa mereka memperlakukan Anda dengan cara yang tidak pantas jika dilakukan di depan orang lain."

Baca juga: Merasa Kesal dan Marah? Bisa Jadi Makanan ini Penyebabnya

5. Lepas tangan

Atasan mudah insecure bisa tidak mempercayai penilaiannya sendiri dan gagal untuk berkomunikasi.

"Ketidaknyamanan bisa terlihat seperti menghindari keputusan, menjauhkan diri dari pekerjaan atau tidak memberikan masukan," ungkap Gallaher.

Ia punya cara untuk mengatasi atasan seperti ini dengan menciptakan rasa aman secara psikologis supaya kita tidak dianggap sebagai pengkritik.

"Anda ingin atasan merasa tidak akan dinilai oleh Anda. Ketakutan akan penilaian yang memicu perilaku tidak aman," ujarnya.

Di sisi lain, karyawan sebaiknya memberi batasan ketika berbicara dengan atasan yang mudah insecure.

Jika tidak, segeralah mengundurkan diri pasalnya atasan seperti itu merusak kesehatan mental.

Baca juga: Bukan Gaji, Ini 7 Alasan Utama Seseorang Resign dari Pekerjaannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com