Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecemasan dan Serangan Panik Bisa Bikin "Hangover", Apa Sebabnya?

Kompas.com - 27/07/2022, 07:07 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Orang yang dilanda kecemasan dan serangan panik bisa merasakan hangover setelah periode ini berlalu.

Hangover umumnya memang dirasakan oleh orang yang minum alkohol sehingga mabuk berlebihan.

Itu membuat mereka merasakan kelesuan yang luar biasa atau teler sehingga kesadarannya berkurang dan tidak enak badan.

Tidak jauh berbeda dengan peminum, orang yang mengalami kecemasan dan serangan panik juga dapat terkuras energinya.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Serangan Panik dan Serangan Jantung

Sehingga mereka sulit memfokuskan diri, kurang waspada, dan tubuh bisa saja sakit.

Kenapa bisa terjadi?

Perlu diketahui bahwa ketika kecemasan dan serangan panik datang, tubuh mengalami perubahan kimia dan mulai memompa adrenalin.

Periode tersebut menyebabkan detak jantung semakin cepat dan napas menjadi pendek.

Setelah kecemasan dan serangan panik berlalu, orang yang mengalaminya akan merasakan sejumlah gejala. Di sini, hangover dapat muncul.

"Kebingungan membutuhkan banyak energi dan ini membuat kita terpacu. Jadi, kita akan merasa sangat lelah setelahnya."

Demikian penjelasan yang disampaikan lektor klinis di Departemen Psikiatri NYU Langone Health, Jessica Stern.

Di sisi lain, perlu diketahui juga bahwa kecemasan dan serangan panik merupakan dua hal yang berbeda.

Serangan panik adalah reaksi fisiologis ketika tubuh merespons sesuatu sehingga bersiap menghadapi hal yang berbahaya.

Orang yang merasakan serangan panik biasanya mengaku seperti mengalami serangan jantung atau sekarat.

Periode itu dapat memicu kecemasan yang hebat dengan diiringi sejumlah gejala fisik, mulai dari detak jantung yang meningkat, berkeringat, tubuh gemetar, dan sesak napas.

Di sisi lain, kecemasan yang berbeda dengan serangan panik biasanya terjadi ketika orang tidak lagi mampu mengendalikan perasaan ini.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com