Selain tes antigen, Babady menganjurkan untuk melakukan tes PCR karena jauh lebih sensitif ketimbang antigen.
"Jika individu memiliki kecurigaan tinggi menderita BA5 dan tes antigen mereka negatif, tes PCR akan benar-benar berguna," ungkap Babady.
Sementara itu Kevin Dieckhaus, kepala divisi penyakit menular di UConn Health menjelaskan, ada baiknya melakukan beberapa kali tes antigen di rumah selama beberapa hari jika kita sulit mendapatkan akses untuk tes PCR.
Jika gejala Covid-19 masih terasa, Dieckhaus menganjurkan untuk tes antigen tiga kali selama tiga hari, dengan rentang waktu 24 jam di antara setiap tes.
"Biasanya kita harus menjalani dua tes selama 24 jam yang hasilnya negatif sebelum kita benar-benar memercayai hasil tes," terang Dieckhaus.
"Saya mendengar beberapa diskusi bahwa mungkin diperlukan lebih banyak pengujian dalam jangka waktu yang lebih lama sebelum kita memercayai hasilnya."
Kemungkinan lain, gejala yang sebenarnya kita rasakan menunjukkan tubuh terserang flu biasa atau alergi.
Apa pun hasil tes antigen, jika kita mengalami gejala yang identik dengan Covid-19, Babady menyarankan kita agar mengisolasi diri dan memakai masker di dalam ruangan.
Ia mencatat, gejala ringan bisa berkembang menjadi gejala parah bagi orang lain, terutama jika orang tersebut lebih berisiko terinfeksi Covid-19 daripada kita.
"Kita masih berada di masa di mana penjelasan yang paling mungkin untuk infeksi pernapasan adalah SARS-CoV-2," kata Babady.
"Meskipun itu bukan Covid-19, kita jangan menularkan virus lain ke orang lain."
Baca juga: Kreasi Masker Baru, Diklaim Bisa Bunuh Covid-19 dalam 30 Detik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.