Gejala paling umum yang kemungkinan terkait dengan empty sella syndrome adalah sakit kepala kronis.
Namun belum diketahui ini keluhan sakit kepala ini merupakan gejala yang sesungguhnya atau sekedar kebetulan belaka.
Pasalnya, kebanyakan penderitanya memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) yang juga memicu sakit kepala
Pakar dunia kesehatan tidak yakin apa yang menjadi penyebab empty sella syndrome sehingga sulit melakukan pencegahan.
Namun penyakit ini terjadi sekitar empat kali lebih banyak pada wanita dibandingkan pria.
Kebanyakan kasus terjadi pada wanita paruh baya yang mengalami obesitas dan memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia: 5 Gaya Hidup untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Seringkali penderitanya tidak mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga sulit menentukan faktor risikonya pada populasi umum.
Beberapa peneliti memperkirakan bahwa kurang dari satu persen individu dengan sindrom ini akhirnya mengembangkan gejala yang terkait dengan gangguan tersebut, meskipun ini mungkin lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita.
Meski demikian, bukan berarti empty sella syndrome tidak bisa diobati.
Kita bisa menjalani pengobatan dengan ahli endokrin guna mengembalikan semua kadar hormon menjadi normal agar kita bisa beraktivitas dengan normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.