3. Jus delima
Jus buah delima yang memiliki rasa manis dan tajam adalah minuman yang baik bagi kesehatan jantung.
Buah delima memiliki kadar potasium dan antioksidan yang tinggi, cocok dijadikan jus penurun tekanan darah.
Dua studi terpisah meneliti efek jus delima pada tekanan darah.
Satu studi yang dipublikasikan di tahun 2011 menyimpulkan, meminum jus delima secara rutin dapat mengurangi tekanan darah sistolik.
Sedangkan, studi lain di tahun 2017 menemukan tekanan darah sistolik dan diastolik bisa diturunkan dengan jus delima.
Baca juga: Intip Manfaat Jus Delima untuk Kesehatan
4. Teh hijau
Minuman ini mengandung antioksidan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Studi meta-analisis di tahun 2020 dari lima uji klinis mengungkap, asupan teh hijau menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih baik daripada teh hitam.
Kemudian, analisis lain dari 13 penelitian membuktikan, peserta yang minum teh hijau menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol.
Baca juga: 8 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Tak Cuma Turunkan Berat Badan
5. Susu rendah lemak
Hasil tersebut dibandingkan dengan peserta yang hanya mengonsumsi setengah porsi produk susu per hari.
Peserta yang memilih produk susu rendah lemak dan membatasi lemak jenuh dalam diet memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah.
Adapun studi di tahun 2018 yang menunjukkan, meminum lebih banyak susu rendah lemak bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Tidak diketahui pasti mengapa susu rendah lemak memiliki efek tersebut. Diperkirakan, kandungan kalium, fosfor dan kalsium dalam susu rendah lemak mampu menstabilkan tekanan darah.
Baca juga: Susu Rendah Lemak Mampu Memperlambat Penuaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.