Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Minuman Penurun Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi

Kompas.com - 28/07/2022, 09:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Bagi penderita hipertensi, salah satu langkah untuk mencapai tekanan darah yang normal adalah mengatur pola makan dan mengonsumsi obat penurun darah tinggi.

Makanan yang kaya akan kandungan serat, rendah garam dan gula seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan ideal untuk dikonsumsi mereka yang mengidap hipertensi.

Selain memerhatikan makanan, kita juga bisa mengonsumsi minuman penurun darah tinggi.

Ada minuman tertentu yang dapat menjaga hidrasi tubuh, serta mengandung nutrisi dan antioksidan untuk menjaga lancarnya aliran darah. Ini dia.

1. Air putih

ilustrasi air putih. Sahur jangan hanya minum air putih.SHUTTERSTOCK/jinnawat tawong ilustrasi air putih. Sahur jangan hanya minum air putih.
Air putih adalah minuman yang menjadi pilihan utama untuk mengatur gula darah.

Air putih bebas gula, lemak, dan kalori, sehingga tidak akan mengganggu tujuan diet kita.

Banyak bukti yang menunjukkan tingkat hidrasi tubuh dapat memengaruhi tekanan darah secara signifikan.

Sebagai contoh, satu studi yang dimuat dalam jurnal Nutrition Reviews menunjukkan, ketika keseimbangan cairan tubuh rusak, hal itu dapat berdampak pada tekanan darah yang meningkat atau menurun secara drastis.

Kebiasaan kurang minum air putih dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk kasus kardiovaskular di kemudian hari.

Jika bosan meminum air putih biasa, cobalah membeli botol infuser lalu memasukkan air putih bersama buah-buahan atau rempah-rempah segar, tanpa tambahan gula dan kalori.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

2. Jus bit

Ilustrasi jus buah bitzeleno Ilustrasi jus buah bit
Baik buah maupun jus bit merupakan pilihan yang baik dalam menjaga tekanan darah.

Jus bit mengandung nitrat, zat yang melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lancar.

Pada sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension, sebanyak 68 peserta yang minum lebih dari 240 mililiter jus bit selama dua minggu berhasil menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik mereka.

Baca juga: Jus Buah Bit Membantu Penuaan dengan Lebih Sehat

3. Jus delima

Ilustrasi jus buah delima.Yeko Photo Studio Ilustrasi jus buah delima.
Jus buah delima yang memiliki rasa manis dan tajam adalah minuman yang baik bagi kesehatan jantung.

Buah delima memiliki kadar potasium dan antioksidan yang tinggi, cocok dijadikan jus penurun tekanan darah.

Dua studi terpisah meneliti efek jus delima pada tekanan darah.

Satu studi yang dipublikasikan di tahun 2011 menyimpulkan, meminum jus delima secara rutin dapat mengurangi tekanan darah sistolik.

Sedangkan, studi lain di tahun 2017 menemukan tekanan darah sistolik dan diastolik bisa diturunkan dengan jus delima.

Baca juga: Intip Manfaat Jus Delima untuk Kesehatan

4. Teh hijau

Ilustrasi teh hijau. FREEPIK/ZIRCONICUSSO Ilustrasi teh hijau.
Secangkir teh hijau di pagi hari akan membuat tekanan darah kita menjadi lebih baik.

Minuman ini mengandung antioksidan yang mampu membantu menurunkan tekanan darah.

Studi meta-analisis di tahun 2020 dari lima uji klinis mengungkap, asupan teh hijau menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih baik daripada teh hitam.

Kemudian, analisis lain dari 13 penelitian membuktikan, peserta yang minum teh hijau menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol.

Baca juga: 8 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Tak Cuma Turunkan Berat Badan

5. Susu rendah lemak

Ilustrasi susu, manfaat susu, manfaat kesehatan susu.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi susu, manfaat susu, manfaat kesehatan susu.
Studi yang dipublikasikan pada tahun 2006 menjelaskan, orang yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi produk susu per hari berisiko lebih rendah (36 persen) mengalami hipertensi.

Hasil tersebut dibandingkan dengan peserta yang hanya mengonsumsi setengah porsi produk susu per hari.

Peserta yang memilih produk susu rendah lemak dan membatasi lemak jenuh dalam diet memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah.

Adapun studi di tahun 2018 yang menunjukkan, meminum lebih banyak susu rendah lemak bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Tidak diketahui pasti mengapa susu rendah lemak memiliki efek tersebut. Diperkirakan, kandungan kalium, fosfor dan kalsium dalam susu rendah lemak mampu menstabilkan tekanan darah.

Baca juga: Susu Rendah Lemak Mampu Memperlambat Penuaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com