“Ini adalah uji coba bagi beberapa persentase orang di luar sana, dan idenya adalah bahwa pengalaman layar penuh, tidak hanya untuk video tetapi untuk foto, mungkin sedikit lebih menyenangkan dan pengalaman yang menarik. Tapi saya juga ingin jelas, itu belum bagus."
Ia menambahkan jika platform yang dikelolanya itu akan selalu mengutamakan foto namun mengakui jika kini cenderung menampilkan lebih banyak video kepada pengguna, termasuk video bergaya TikTok yang disebut Reels.
Apalagi konten berupa foto merupakan warisan Instaram dan akan terus didukung.
View this post on Instagram
Mantan eksekutif Facebook itu mengatakan sadar pembaruan perlu ditingkatkan sebelum diluncurkan ke basis pengguna platform yang lebih besar.
Tetapi pengguna Instagram berbagi dan mengonsumsi lebih banyak video di platform daripada sebelumnya, menurut Mosseri.
"Saya harus jujur, saya percaya semakin banyak Instagram akan menjadi video dari waktu ke waktu," katanya. “Kami melihat ini bahkan jika kami tidak mengubah apa pun.”
Penjelasannya ini diunggah lewat akun Instagramnya sebagai jawaban atas kritikan para pengguna yang muncul, termasuk oleh selebritas kelas dunia.
Baca juga: Ini 10 Akun Instagram dengan Followers Terbanyak Tahun 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.