Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembubaran Citayam Fashion Week, Buntut Pembiaran Pemerintah

Kompas.com - 29/07/2022, 10:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Saran

Mengingat Citayam Fashion Week kian hari semakin ramai, Ida meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menetapkan waktu kapan saja fashion show jalanan ini bisa dimulai.

Dia mencontohkan kebijakan untuk menggelar CFD yang bisa diterapkan untuk menangani Citayam Fashion Week.

Ida juga meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menjadikan bocah Citayam Fashion Week sebagai kambing hitam atas kemacetan yang terjadi.

"Enggak pakai itu (Citayam Fashion Week) juga macet tiap hari gitu. Dulu aja becak yang disalahin 'kan," kata Ida.

Baca juga: Bikin Salut, Ini Alasan Cinta Laura Mulung di Citayam Fashion Week

Lebih lanjut, dia menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak membubarkan Citayam Fashion Week.

Menurut Ida, berkumpulnya muda-mudi di sana merupakan cerminan kurangnya ruang berkumpul dan untuk menyalurkan ekspresi.

Ida mencontohkan dimulainya pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTA) pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Sayangnya pembangunan ruang terbuka itu malah dihentikan ketika Anies Baswedan menduduki kursi DKI-1.

Padahal, menurut Ida, fasilitas seperti itu berguna untuk masyarakat marginal, terlebih yang kurang mampu atau tinggal di kawasan padat penduduk.

"Ini sebetulnya (juga) masalah akses terhadap ruang publik bagi remaja marginal yang terbatas," imbuh Ida.

"Makanya saya sering suka ditanya kenapa kok anak-anak suka (nongkrong) di jembatan flyover," cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com