PADA saat masih bekerja kantoran, banyak orang memilih untuk menunda mengeksekusi passion-nya sendiri.
Walaupun passion atau minat terbesarnya itu selalu memanggil-manggil, mereka tetap belum meresponsnya. Atau, meresponsnya sekadarnya saja.
Jadilah passion sebagai potensi yang tertahan, terkadang dalam waktu yang demikian lama. Maklum saja, tugas sebagai karyawan membuatnya harus fokus bekerja dan membangun karier.
Sebab, jika tidak fokus, khawatir pekerjaan dan karier bisa terhambat karena waktu yang sudah terbatas mesti terbagi lagi untuk kepentingan menjalankan passion.
Nah, setelah memasuki masa purnatugas, banyak pensiunan yang kemudian terjun sepentuhnya di bidang yang diminatinya sejak awal. Mereka memenuhi panggilan jiwanya.
Mereka pun mengikuti panggilan passion sepenuh-penuhnya. Kalau semasih bekerja dia belum bisa mengusahakannya, kini setelah pensiun yang bersangkutan bisa secara total menekuninya.
Ada banyak ragam kegiatan yang bisa dipilih sebagai passion dalam mengisi masa pensiun. Ada yang menekuni kegiatan berkebun, ada yang menekuni kegiatan melukis, ada juga yang membuka bisnis kecil-kecilan di rumah.
Di samping itu, ada pula orang yang memilih untuk mengabdikan diri untuk melayani umat. Nah, apa yang menjadi pilihan Anda?
Ada orang yang punya minat yang sangat besar di bidang tulis-menulis. Ia memendam passion-nya ini selama masih berstatus sebagai karyawan perusahaan atau aparatur pemerintah.
Baru setelah pensiun, ia mulai serius menekuni dunia penulisan. Apakah Anda termasuk di dalamnya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.