Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Wujudkan Passion Menulis Setelah Pensiun

Kompas.com - 29/07/2022, 20:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA saat masih bekerja kantoran, banyak orang memilih untuk menunda mengeksekusi passion-nya sendiri.

Walaupun passion atau minat terbesarnya itu selalu memanggil-manggil, mereka tetap belum meresponsnya. Atau, meresponsnya sekadarnya saja.

Jadilah passion sebagai potensi yang tertahan, terkadang dalam waktu yang demikian lama. Maklum saja, tugas sebagai karyawan membuatnya harus fokus bekerja dan membangun karier.

Sebab, jika tidak fokus, khawatir pekerjaan dan karier bisa terhambat karena waktu yang sudah terbatas mesti terbagi lagi untuk kepentingan menjalankan passion.

Memenuhi panggilan passion

Nah, setelah memasuki masa purnatugas, banyak pensiunan yang kemudian terjun sepentuhnya di bidang yang diminatinya sejak awal. Mereka memenuhi panggilan jiwanya.

Mereka pun mengikuti panggilan passion sepenuh-penuhnya. Kalau semasih bekerja dia belum bisa mengusahakannya, kini setelah pensiun yang bersangkutan bisa secara total menekuninya.

Ada banyak ragam kegiatan yang bisa dipilih sebagai passion dalam mengisi masa pensiun. Ada yang menekuni kegiatan berkebun, ada yang menekuni kegiatan melukis, ada juga yang membuka bisnis kecil-kecilan di rumah.

Di samping itu, ada pula orang yang memilih untuk mengabdikan diri untuk melayani umat. Nah, apa yang menjadi pilihan Anda?

Ada orang yang punya minat yang sangat besar di bidang tulis-menulis. Ia memendam passion-nya ini selama masih berstatus sebagai karyawan perusahaan atau aparatur pemerintah.

Baru setelah pensiun, ia mulai serius menekuni dunia penulisan. Apakah Anda termasuk di dalamnya?

Bagi pensiunan, adalah penting untuk mengisi waktu dengan baik. Kalau dulu semasih bekerja mereka disibukkan oleh pekerjaan, setelah pensiun justru cukup banyak waktu luang.

Nah, waktu luang inilah yang dimanfaatkan untuk kegiatan tulis-menulis, baik menulis fiksi maupun nonfiksi, artikel maupun buku.

Membuat pikiran aktif

Aktivitas tulis-menulis bagi para pensiunan yang punya passion menulis sangatlah bermanfaat. Pertama-tama, dengan menulis kita memberikan kesempatan untuk pikiran tetap aktif.

Pikiran yang tetap aktif, menurut penelitian, akan sangat membantu memperlambat kepikunan. Dengan menggunakan dan melatih pikiran secara kontinu, maka pikiran akan tetap terarah, jernih, dan tajam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com