Lebih lanjut, Indra yang juga menjadi pelatih vokal penyanyi Raisa itu mengatakan, masalah monitoring kemungkinan menjadi kendala yang dialami Keisya.
Apalagi jika penyanyi berusia 19 tahun tersebut manggung atau nge-gigs di hadapan banyak penonton.
Sebab, situasi seperti itu menyebabkan penyanyi mana pun kesulitan mendengarkan suaranya sendiri.
"Jadi bisa-bisa kita enggak tahu pitch-nya udah bener apa enggak, udah pas atau enggak. Karena enggak bisa dengerin suara kita sendiri," tutur Indra.
Penyebab lain yang diutarakan Indra di balik fals-nya Keisya ketika menyanyikan Tak Ingin Usai adalah overpower.
"Overpower adalah di mana kita terlalu banyak menggunakan power sehingga teknik ter-compromise," ujar Indra.
"Tekniknya menjadi buyar karena kita terlalu banyak menaruh power di situ."
Baca juga: Nyanyi Lagu Tak Ingin Usai Milik Keisya Levronka, Brisia Jodie Banjir Pujian
Dia bahkan mencontohkan power ketika bernyanyi dengan pukulan yang dilakukan pemain billiard.
Analogi tersebut Indra utarakan untuk menggambarkan bahwa penyanyi harus pas ketika menembak nada.
Layaknya pemain billiard agar dapat menempatkan bola tepat sasaran dan masuk lubang.
"Jadi harus pas dan balance. Ini masalah overpower bukan Keisya doang. Banyak penyanyi yang pernah melakukan dan tertangkap kamera," lanjut Indra.
Di sisi lain, Indra juga menyoroti vakumnya Keisya dari dunia tarik suara selama dua tahun.
Baca juga: Keisya Levronka Rilis Tak Ingin Usai, Bahas soal Kandasnya Percintaan
Dia menyampaikan, kembalinya Keisya untuk bernyanyi malah dihadapkan pada lagu yang membutuhkan nada tinggi.
"Itu semua yang mengkontribusi pada masalah ini," ungkap Indra.