KOMPAS.com - Desain jam tangan dengan dial berwarna biru atau hijau menuai popularitas sekitar dua tahun terakhir.
Boleh dikatakan, salah satu pembuat jam yang menciptakan tren seperti itu adalah Patek Philippe.
Demi menggantikan model Nautilus 5711 dial biru yang produksinya dihentikan, Patek meluncurkan model yang sama dalam dial hijau pada April tahun lalu.
Tidak hanya Patek, sederet watchmaker juga mengusung konsep dial biru atau hijau pada model arloji kelas atas.
Misalnya, Alpine Eagle dari Chopard, Royal Oak Jumbo Extra-Thin ref 15202 besutan Audemars Piguet, atau Seiko 5 Sports Style GMT yang semuanya menampilkan dial biru.
Sementara itu, beberapa arloji dengan dial hijau meliputi Jaeger-LeCoultre Polaris Date Green Gradient, IWC Big Pilot 43 Top Gun Woodland Green Ceramic, atau Omega Seamaster Diver 300M Master Chronometer Green.
Baca juga: Tag Heuer Beri Sentuhan Hijau untuk Arloji Monaco Klasik
Lalu bagaimana dengan konsep dial arloji berwarna merah?
Ketimbang dua warna yang sudah disebutkan di atas, warna merah relatif diabaikan para pembuat jam.
Padahal, dial berwarna merah dapat menciptakan kesan berani sekaligus elegan dalam sebuah arloji.
"Kelangkaan" warna merah itu agaknya dimanfaatkan oleh TAG Heuer, dengan mengusung dial merah dalam salah satu model unggulan perusahaan, Carrera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.