Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2022, 08:50 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge


Membahas arloji dial putih seolah tidak sah kalau belum memasukkan nama Cartier.

Pembuat jam Perancis ini kerap dijuluki "king of the white dial" karena sebagian besar arloji perusahaan mendapat sentuhan dial putih.

Salah satu kreasi Cartier yang bisa kamu koleksi adalah Cartier Santos de Cartier.

Bukan hanya menjadi favorit di kalangan penggemar arloji, Cartier Santos juga salah satu arloji pria pertama, sekaligus arloji pilot pertama di dunia.

Awalnya arloji tersebut dirancang karena permintaan pilot asal Brasil, Alberto Santos-Dumont.

Santos-Dumont ingin agar kedua tangannya bisa leluasa mengendalikan pesawat, serta melihat waktu pada saat yang bersamaan.

Oleh karena itu, temannya, pembuat jam Louis Cartier mendesain Cartier Santos untuk sang pilot di tahun 1904.

Kini Cartier Santos hadir dalam berbagai model, salah satunya referensi W2SA0009 ini.

Cartier Santos W2SA0009 memiliki dial kotak yang ikonik, jarum berwarna biru, serta jendela penunjuk tanggal pada indeks jam 6.

Versi modern Cartier Santos dilengkapi sistem QuickSwitch untuk mengganti tali kulit dengan tali rantai secara cepat. Mekanisme sistem tersebut menyatu dengan struktur cangkang.

Harga Cartier Santos de Cartier: kira-kira Rp 166 juta.

Baca juga: Hampir 40 Tahun Tak Terlihat, Arloji Misterius Cartier Segera Dilelang

7. Grand Seiko White Birch

Grand Seiko ?White Birch?
Grand Seiko ?White Birch?

Grand Seiko White Birch ref SLGH005 menjadi satu-satunya arloji dalam daftar ini yang bukan dirancang oleh pembuat jam Eropa.

Tidak berlebihan rasanya jika mengatakan Grand Seiko White Birch adalah arloji dial putih paling keren dibandingkan keenam model yang sudah dijelaskan di atas.

Tahun lalu, arloji ini meraih Men's Watch Prize di ajang penghargaan paling bergengsi di industri jam tangan, Grand Prix d'Horlogerie de Geneve.

Diberi nama "White Birch", karena sister company pembuat jam Jepang Seiko ini mengambil inspirasi dari pohon birch putih.

Jenis pohon birch banyak tumbuh di sekitar studio Shizukuishi Grand Seiko di prefektur Iwate, Jepang.

Fitur lain yang mengesankan pada arloji ini --di samping bagian dial, adalah mesin otomatis Hi-Beat yang berdetak pada ketukan 36.000 vph.

Mesin itu menawarkan cadangan daya hingga 80 jam.

Bagian cangkang dan indeks White Birch diberi sentuhan akhir yang rapi, dipoles dengan tangan menggunakan metode pemolesan Zaratsu yang merupakan keahlian Grand Seiko.

Harga Grand Seiko White Birch ref SLGH005: lebih kurang Rp 141 juta.

Baca juga: Suasana Hutan Birch Jepang Hadir di Koleksi Arloji Baru Grand Seiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com