Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Bisa Ganggu Kesehatan Setelah Usia 50 Tahun

Kompas.com - 31/07/2022, 08:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, ada banyak hal yang perlu diperhatikan mengenai kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hal ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan tentunya dapat membuat kita menua dengan lebih baik lagi, terlebih jika sudah memasuki usia 50 tahun ke atas.

Sayangnya, sebagian besar orang tidak menganggap bahwa kebiasaan maupun gaya hidup buruk yang mereka lakukan sejak usia muda itu dapat mengganggu kesehatan di masa tua.

Nah, untuk mencegahnya, maka kita harus menghindari beberapa kesalahan yang dapat mengganggu kesehatan, terutama setelah menginjak usia 50 tahun.

Baca juga: Menu Sarapan yang Bikin Jennifer Garner Awet Muda di Usia 50 Tahun

1. Membiarkan persahabatan memudar

Ada banyak penelitian yang menunjukkan betapa pentingnya persahabatan dan komunitas bagi kesejahteraan fisik dan mental kita, terutama setelah usia 50 tahun.

"Di kemudian hari, saat teman kita pindah dan mobilitas kita menurun, risiko kesepian akan semakin meningkat," kata seorang terapis, Karen Riddel.

"Seiring bertambahnya usia, menjadi penting bagi kita untuk menginvestasikan waktu dalam kegiatan sosial, bergabung dengan kelompok sosial, dan mengenal orang-orang yang kita lihat secara teratur bila memungkinkan," ungkap dia.

Bahkan, interaksi sosial sederhana dengan orang-orang di kedai kopi atau toko bahan makanan setempat juga dapat membuat perbedaan besar dalam perasaan terhubung dan diperhatikan oleh seseorang.

2. Mengabaikan kesehatan tulang

Para ahli kesehatan memperingatkan, risiko terkena osteoporosis meningkat setelah usia 50 tahun.

Baca juga: Usia 50? Pilih Makanan Ini untuk Jaga Metabolisme Tubuh

"Meskipun penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, pria juga berisiko terkena osteoporosis," kata peneliti di UC San Diego School of Medicine, Heather Buschman, PhD.

"Kesalahpahaman bahwa osteoporosis adalah penyakit wanita kemungkinan berasal dari fakta bahwa wanita berisiko sedikit lebih awal dalam hidup, biasanya dimulai pada usia 50-an, tepat sekitar menopause," kata dia.

Ada pun penyebab terbesar untuk kekhawatiran ini merujuk pada survei yang menyebutkan, kira-kira satu dari empat pria di atas usia 50 akan mengalami patah tulang karena osteoporosis.

"Sementara wanita sebenarnya jauh lebih mungkin untuk diuji kepadatan tulangnya dan mulai mengonsumsi suplemen kalsium maupun vitamin D setelah patah tulang," tambah dia.

3. Mengonsumsi banyak alkohol

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, mengonsumsi alkohol di kalangan lansia berusia 50 tahun atau lebih tua sedang meningkat.

Faktanya, lansia merupakan segmen populasi yang paling banyak minum alkohol.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com