Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Melatih Anak Mengelola Emosi

Kompas.com - 31/07/2022, 19:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

A pertama adalah acknowledge atau mengakui. Ketika anak sedang mengalami tantrum, orangtua harus mampu menahan diri dan mengakui apa yang mereka rasakan alih-alih memarahi atau memakinya.

Misalnya dengan kalimat, “Oh iya, hal ini ya yang bikin kamu marah?” atau “Apakah ini yang membuatmu sedih, sayang?” secara afirmatif yang mampu mengenalkan penyebab emosi.

A selanjutnya adalah allow feeling atau mengizinkan perasaan. Di tahap ini, berikan anak waktu untuk memproses dan memahami perasaannya. Kemudian, ajarkan untuk menerimanya.

“Jadi tadi kita udah (membantu) menerima, sekarang giliran anaknya yang coba untuk menerima kehadiran perasaan tersebut,” ujar Damar.

Misalnya dengan memberikan ruang untuk anak melampiaskannya. Jika sedih, biarkan mereka menangis. Jika marah, biarkan mereka marah.

Namun, Damar mengingatkan bahwa harus ada batasan dari tahap ini. Apabila anak sudah bersifat destruktif atau menyakiti, orangtua harus bisa menghentikannya dengan asertif.

All feelings are welcome, but not all behaviors are welcome,” tegasnya.

Baca juga: 4 Langkah Mengelola Emosi Anak

A yang terakhir adalah acceptable solution. Menurut Damar, tahap ini adalah solusi baik dari pelampiasan tahap A sebelumnya.

Misalnya, boleh marah dan meluapkannya, tetapi tidak dengan menyakiti diri sendiri dan orang lain. Orangtua harus bisa mengajarkan anak untuk bijaksana saat meluapkannya. Ini dilakukan agar anak tidak menjadi tempramental.

Masih banyak lagi informasi seputar memahami dan mengelola emosi anak bagi orangtua dari Damar Wayu Wijayanti. Simak obrolan lengkapnya dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Melatih Anak Mengelola Emosi” di Spotify.

Obrolan Meja Makan adalah siniar kolaborasi antara Grid Female Network (Nakita dan NOVA) dengan Medio Podcast Network by KG Media yang membahas fakta-fakta seputar parenting, persiapan pernikahan, hingga kiat merawat pernikahan.

Ikuti siniarnya agar tidak ketinggalan episode-episode terbaru yang tayang setiap hari Senin dan Kamis di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/omm_mengelolaemosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com