Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 08:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Kegemukan adalah kondisi yang sulit dihindari oleh sebagian pria di usia paruh baya.

Hal inilah yang juga dialami oleh Simon Khinda, pria berusia 40 tahun yang tinggal di California Selatan, Amerika Serikat.

Ia menyadari betul memiliki "dad bod". Istilah dad bod merujuk pada bentuk tubuh pria di usia paruh baya yang membuncit.

"Saya selalu menganggap saya dalam kondisi yang relatif baik. Sesekali saya pergi ke gym dan berlatih, pinggang saya berukuran 78 sentimeter dan saya rasa saya baik-baik saja," kata Simon, seperti dilansir laman Men's Health.

Baca juga: Kisah Tina Baylocq, Turunkan Berat Badan 31 Kg Pakai Obat

"Suatu hari ketika putri saya berkata 'saya mencintaimu papa, dan tubuhmu empuk', saya sadar saya memiliki 'dad bod'," tambah dia.

Momen itu mulai membuka mata Simon mengenai kondisi tubuhnya.

Menurut penuturannya, selama ini ia tidak tinggal di lingkungan yang dikelilingi orang-orang yang begitu memedulikan kesehatan.

Meskipun Simon menilai tidak ada gangguan kesehatan dan masalah yang terkait kepercayaan diri, ia toh mengalami tidur yang buruk.

"Pikiran saya terlalu aktif dan saya terus-menerus stres," sebut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

"Saya tidak menjaga diri saya, kendati saya menganggap pergi ke gym sesekali sudah cukup."

Khinda lantas mendaftar diri dalam program transofrmasi tubuh di tempat fitnes Ultimate Performance di Los Angeles.

Di situ, Simon bertemu pelatih bernama Chris yang memeriksa lemak tubuhnya.

"Saya kira lemak tubuh saya sekitar 20 persen. Agak menyakitkan ketika Chris mengatakan sebenarnya lemak tubuh saya berada di angka 30 persen."

Baca juga: Turun Berat Badan 104 Kg, Apa yang Dijalani Tom Finigan?

Berasal dari keluarga pecinta makanan, Simon pun mengaku menyukai dan memelajari segala masakan Italia.

Namun demi memperbaiki pola diet, ia membatasi semua karbohidrat sederhana seperti nasi, roti, pasta, atau kentang.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com