Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Wajib Tahu, Cara Kembali Menumbuhkan Cinta

Kompas.com - Diperbarui 16/10/2022, 05:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menumbuhkan kembali rasa cinta di antara pasangan setelah hubungan asmara rusak memang tidaklah mudah.

Karena sejoli yang sedang memadu kasih bisa timbul rasa saling tidak percaya dan memendam sakit hati.

Menurut psikolog Jeffrey Bernstein Ph.D., cinta sebenarnya bisa kembali ditumbuhkan dengan satu cara.

Yaitu, dengan mengesampingkan ego diri sendiri dan mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang pasangan.

Baca juga: Mengapa Pasangan yang Telah Berpisah Bisa Rujuk Lagi?

Menumbuhkan kembali cinta dengan empati

Bernstein mengatakan, cara individu menafsirkan dan merespon selama konflik punya peran besar dalam kepuasan dan keberhasilan hubungan.

Supaya pasangan kembali saling mencintai, dia menyarankan agar mereka belajar mengenal dan memahami satu sama lain.

Pasalnya ketika empati ditunjukkan kepada pasangan secara intim, maka kita bisa memahami si doi.

Dia menjelaskan bahwa empati bukan pengorbanan atau hal yang menguras tenaga kita maupun pasangan.

Karena empati memberdayakan pasangan dengan kebersamaan dan relasi yang dibentuk bersama orang yang dicintai.

"Simpati bisa menguras tenaga, tapi tidak dengan empati. Simpati membuat kita merasa harus melakukan sesuatu," ujar Bernstein.

Lebih lanjut, penulis 10 Days to a Less Defiant Child itu menerangkan, mengembangkan empati berarti kita memahami apa itu hidup dan pasangan.

"Empati bukanlah kekuatan mistik. Ini bukan sihir, intuisi. Dan jangan salah, empati bukanlah membaca pikiran," tutur Bernstein.

Baca juga: Rasa Empati Mempercepat Kesembuhan Penyakit

Ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan.prostooleh/ Freepik Ilustrasi pasangan sedang berpegangan tangan.

Menjembatani kesenjangan pemahaman

Bernstein mengatakan bahwa pasangan yang intim dapat merasa termotivasi ketika mereka juga dipahami.

Itu tidak bisa dilepaskan dari empati, kemampuan untuk memahami orang lain dengan cara yang kuat.

Menurut Bernstein, hubungan yang ingin direkatkan dengan empati bisa diusahakan dengan menerapkan sejumlah keterampilan berikut ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com