Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin orang tersebut memperlakukan kita. Kejujuran dan keterbukaan adalah hal penting untuk memikat lawan bicara. Namun, hal Ini bukan berarti kita harus oversharing dengan membicarakan tentang diri sendiri sepanjang waktu.
Keterbukaan yang dimaksud adalah terbuka demi kebaikan. Misalnya dalam pekerjaan, jangan takut untuk mengevaluasi kekurangan perusahaan dalam satu waktu saat rapat.
Sebaliknya, kita harus secara gamblang mengungkapkan apa yang kita pikirkan. Karena pendapat sekecil apa pun dapat menjadi masukan untuk kebaikan perusahaan.
Baca juga: Cara Mengurangi Perasaan Kesepian
Sebaiknya hindari topik yang tidak relevan dengan lawan bicara. Hal ini dapat kita lihat pertimbangkan dari kedekatan, suasana, tempat bertemu, dan lainnya. Misalnya saja topik yang sangat privasi namun dibicarakan di pertemuan perusahaan, walaupun dekat dengan lawan bicara hal ini masih tidak pantas.
Selain itu, sebaiknya hindari pula topik SARA atau hal yang tabu. Apalagi jika kita kurang mengenal latar belakang lawan bicara. Oleh karenanya, salah satu syarat lagi untuk menjadi pembicara yang baik adalah kaya informasi.
Mendapatkan informasi spesifik soal lawan bicara atau topik yang dapat dibahas merupakan hal penting untuk menjaga impresi baik orang lain terhadap kita. Ingatlah bahwa kunci sukses komunikasi adalah bisa menempatkan diri dan menghargai lawan bicara.
Menjadi pendengar yang baik juga menunjukkan kita menaruh perhatian pada lawan bicara. Dengarkan secara lengkap soal seni berkomunikasi yang baik lewat siniar Obsesif dalam episode “Pintar Mendengar, Pandai Berbicara” di Spotify.
Pantau juga episode menarik lainnya soal self development dan dunia kerja. Yakin deh, pengetahuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk bekal kamu selanjutnya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.