Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Mendampingi anak dalam masa tumbuh kembangnya jelas hal yang tidak mudah. Terlebih pada saat anak menginjak masa eksplorasi yaitu usia tiga sampai enam tahun, yang merupakan masa-masa krusial perkembangan pola pikir mereka.
Dalam hal ini, orangtua pasti dihadapkan pada tingkah anak yang terkadang membuat gemas. Karena rasa ingin tahu dan kecenderungan untuk terus bermain pun membuat anak sangat sulit dikontrol.
Menghadapi situasi pengasuhan yang sulit, membuat orangtua lelah dan terpengaruh secara emosional.
Sering kali kita menemukan fakta bahwa orangtua menggunakan cara membentak anak untuk menghindari mereka berbuat hal buruk. Padahal, pada masa tersebut, kecerdasan emosional anak tanpa sadar juga sedang dilatih.
Maka dari itu, meninggikan nada, membentak, memarahi, bahkan menjatuhkan atau menghina anak bukanlah sebuah solusi. Di sisi lain, orangtua yang sadar akan hal ini juga memendam emosinya yang dapat berakibat buruk.
Lantas, apa yang harus kita lakukan agar kontrol emosi kita tetap terjaga?
Pembahasan ini secara lengkap dipaparkan oleh Pritta Tyas, Co-Founder Good Enough Parents dan Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator, dalam siniar Obrolan Meja Makan dalam episode bertajuk "Seni Mengelola Emosi Orangtua Terhadap Anak” yang tayang di Spotify.
Kita tentu harus sabar dalam menghadapi anak, namun menurut Pritta, sabar saja tidak cukup. Sebagai orangtua, kita juga memerlukan ilmu dan latihan untuk mengelola emosi. Dalam hal ini, Pritta membaginya ke dalam 3A.
Pertama, acknowledge our emotion atau ketahui emosi apa yang kita rasakan. Misalnya, ketika anak sedang makan tetapi makanannya ia buang-buang ke lantai. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang kita rasakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.