Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasberi, Buah yang Cocok untuk Pengidap Diabetes

Kompas.com - 02/08/2022, 06:50 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Raspberry, buah frambos atau juga disebut rasberi adalah buah yang memiliki warna beragam, seperti hitam, ungu, emas, dan merah.

Dari sekian banyak jenis rasberi, rasberi merah (Rubus idaeus) menjadi yang paling populer dan banyak dikonsumsi.

Tanaman asli Eropa dan Asia Utara ini memiliki waktu yang singkat, sehingga lebih baik dimakan sesaat setelah dibeli atau dipanen.

Selain rasanya yang manis dan asam, buah ini ternyata menawarkan sederet kebaikan, kaya serat dan rendah kalori.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Ampuh Menjaga Kadar Gula Darah

Studi mengungkap, jika rasberi bermanfaat bagi individu dengan kadar gula darah yang tinggi.

Hasil studi pada tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan, orang dewasa pra-diabetes dengan resistensi insulin yang mengonsumsi rasberi bersama makanan lain memiliki kadar insulin lebih rendah setelah makan.

Menurut ahli diet dan editor Fitness Clone, Juliana Tamayo, RDN, indeks glikemik buah rasberi berada di angka 32 atau tergolong rendah.

Indeks glikemik merupakan indeks untuk mengukur seberapa banyak gula darah akan meningkat ketika kita mengonsumsi makanan tertentu.

Dengan angka yang rendah, buah ini menjadi pilihan makanan yang cocok bagi penderita diabetes.

Kaya serat dan antioksidan

Rasberi juga mengandung 8 gram serat per porsi atau sekitar 29 persen dari kebutuhan harian tubuh.

"Ketika kita makan rasberi, gula darah tidak akan meningkat pesat karena tubuh kita menyerap dan mencerna serat jauh lebih lambat," jelas Tamayo.

Baca juga: 6 Buah Sehat untuk Menjaga Kadar Gula Darah

Kandungan flavonol dan antosianin --dua jenis antioksidan dalam rasberi-- sangat tinggi.

Antosianin menghambat enzim pencernaan tertentu sehingga memperlambat pencernaan dan membantu mencegah lonjakan gula darah.

"Antosianin dalam rasberi dikaitkan dengan kadar glukosa darah dan insulin yang lebih rendah," jelas ahli diet Sara Chatfield, RDN di Health Canal.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com