Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49 Persen Orang Indonesia Prioritaskan Kesehatan ketimbang Pekerjaan

Kompas.com - 02/08/2022, 13:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sayangnya persentase itu tidak sebanding dengan 49 responden lainnya yang mengatakan hal yang berbeda.

Pasalnya 49 persen responden menyebut ada penghalang yang menghambat mereka menjaga kualitas kesehatan supaya menjadi lebih baik.

Penghalang yang dimaksud meliputi pekerjaan, keluarga, termasuk komitmen pribadi mereka.

Meski begitu, untungnya responden yang disurvei Kantar mengetahui sejumlah cara yang dapat menjaga kesehatan.

Sebanyak 68 persen responden memilih mempunyai pengetahuan lebih tentang menjalani gaya hidup sehat.

54 persen lainnya memilih pengetahuan lebih luas seputar penggunaan perangkat kesehatan pribadi dan teknologi untuk memantau kesehatan.

Kemudian 42 persen responden condong pada peningkatan akses ke fasilitas rekreasi dan penjangkauan komunitas pendidikan.

Sedangkan 39 persen memilih pemahaman yang lebih baik tentang cara berbagi data dari teknologi dan perangkat kesehatan pribadi dengan dokter.

Sementara 38 persen responden sisanya memilih diberikan akses yang lebih besar ke dokter.

Penggunaan teknologi kesehatan

Business Leader Personal Health Philips ASEAN Pacific, Muir Keir, mengatakan salah satu cara mendorong perawatan preventif adalah penciptaan teknologi kesehatan yang lebih cerdas.

Itu bisa diwujudkan mengingat orang-orang di Asia punya keterbukaan untuk menggunakan teknologi kesehatan dengan pendekatan kesehatan yang dipersonalisasi.

Tujuannya supaya pemakai teknologi kesehatan yang dimaksud mendapatkan hasil kesehatan yang lebih baik.

"Sangat menggembirakan melihat begitu banyak orang di wilayah Asia nenyadari pentingnya menjaga kesehatan mereka dan mengatur kondisi saat ini," ujar Keir.

Berkenaan dengan hal itu, ternyata Philips juga punya survei yang menunjukkan 30 persen respoden di Asia saat ini menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi.

Dengan begitu mereka dapat memantau kesehatan secara lebih aktif dibanding yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com