Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49 Persen Orang Indonesia Prioritaskan Kesehatan ketimbang Pekerjaan

Kompas.com - 02/08/2022, 13:54 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Philips menerangkan, di Indonesia sebenarnya 42 persen responden melalukan hal yang sama.

Mereka juga menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi secara teratur.

Sebanyak 42 persen di antaranya memilih memantau kesehatan gigi dan mulut, 52 persen diet dan gizi, 54 persen kesehatan jantung, dan 56 persen memantau kesehatan seputar prakondisi dan 78 persen.

"Ada peluang yang besar untuk mengadopsi teknologi kesehatan pribadi di Indonesia secara lebih luas," tutur President Director Philips Indonesia, Pim Preesman.

"Jika digunakan dengan tepat, perangkat dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesehatan, terutama jika masalah kesehatan terdeteksi sejak dini."

Di samping itu, survei Philips menemukan 78 persen responden setuju kesehatan menjadi lebih baik jika memiliki akses ke tekonologi dan perangkat kesehatan pribadi.

Philips juga mencatat 76 persen responden setuju menggunakan fasilitas tersebut sesuai kebutuhan masing-masing.

Sedangkan 59 persen mencantumkan kemampuan menyesuaikan perangkat sesuai dengan tujuan kesehatan individu sebagai salah satu dari 5 faktor teratas yang dipertimbangkan ketika memilih sebuah perangkat.

Faktor lainnya meliputi 75 persen akurasi data, 72 persen parameter pelacakan kesehatan, 69 persen parameter pelacakan aktivitas, dan 60 persen biaya yang rendah.

"70 dan 68 persen responden mengatakan ingin lebih sering menggunakan teknologi dan perangkat kesehatan pribadi untuk melacak kondisi umum kesehatan mereka," tulis Philips dalam keterangan resminya.

"Mereka juga inign melacak penyakit yang sudah ada sebelumnya dalam tiga tahun ke depan, berturut-turut."

"Di Indonesia, responden mengatakan ingin hal yang sama, menunjukkan mereka ingin teknologi dan perangkat kesehatan pribadi untuk melacak kesehatan umum mereka (84% persen) dan penyakit yang sudah ada sebelumnya (83 persen)."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com